Network
Ini telah menjadi salah satu poin paling kontroversial. Sudah banyak yang mengkritik bahwa Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Franco Morbidelli dan Valentino Rossi belum diberi sanksi.
Terutama, Marc Marquez melalui jejaring sosialnya. Harus diingat bahwa pebalap Honda tersebut tidak pernah mengikuti satu pun balapan musim ini dan justru di Jerez di mana dia cedera dan menyelesaikan balapan tahun 2020 untuknya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Hal Ini Kepada Joe Biden dan Kamala Harris Usai Menang Pilpres AS
Mantan pembalap Inggris itu melangkah lebih jauh dan menjelaskan mengapa dia melihat koreksi non-sanksi kepada pilotnya. "Tidak ada keunggulan kinerja. Mereka jelas pihak yang tidak bersalah dalam hal ini," ujarnya.
Jarvis menjelaskan dalam wawancaranya bahwa itu semua berasal dari perencanaan awal musim 2020. Pemasok katup normal mereka, yang digunakan tahun lalu, tidak dapat mengontrol produksi jenis katup tertentu yang berlanjut.
"Untuk alasan ini, Yamaha Jepang membeli katup dengan desain dan spesifikasi yang sama dari pemasok lain. Di Yamaha, menurutnya klep-klep ini sudah sesuai regulasi, ”ucapnya.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Sudah Cair! Inilah Cara Ceknya
Dan meskipun dia mengakui bahwa "selalu ada perbedaan minimal" dalam hal penyedia yang berbeda, dia meyakinkan bahwa "mereka tidak ada hubungannya dengan kinerja".
Lin Jarvis menegaskan: “Bukan niat Yamaha untuk mendapatkan keunggulan performa. Kami hanya ingin menghabiskan kuota satu pemasok dan menggunakan kuota pemasok lainnya di paruh kedua tahun ini ”.
Ini bukan satu-satunya masalah bagi merek Jepang. Sejak awal kejuaraan, Yamaha menderita dengan mesinnya. Faktanya, Maverick Vinales telah mendapat sanksi dalam balapan ini karena menggunakan mesin keenam musim ini.
