Mengenal Apa Itu Wheelie, Ini Kata Pakar Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah Tentang Resikonya

- 28 Mei 2024, 17:26 WIB
Wheelie saat naik sepeda motor kata Astra Motor Jateng / Dok
Wheelie saat naik sepeda motor kata Astra Motor Jateng / Dok /

Semarangku – Atraksi wheelie saat naik sepeda motor memang keren namun ada bahayanya simak ulasan Pakar Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah Tentang resiko wheelie.

Banyak unggahan video menampilkan pengendara angkat roda depan sepeda motor dan mengandalkan roda belakang yang di aspal untuk bergerak ke depan.

Dari yang berujung memalukan, kerusakan hingga menimbulkan korban meninggal dunia. Tidak semua orang bisa melakukan manuver tersebut, karena berbahaya.

Tren ini tidak hanya menimbulkan kerugian untuk pengendara itu sendiri namun telah merugikan orang lain.

 Baca Juga: Yayasan Astra Honda Motor AHM Hadirkan Safety Riding Lab Astra Honda Kepada Gen Z di Tasikmalaya

Awal mula tren standing, angkat roda depan atau wheelie berasal dari dunia balap motor, terutama balapan motocross dan flat track atau adu kebut di permukaan tanah. Komunitas pengendara sepeda motor di Amerika Serikat pada tahun 1960-an dan 1970-an sering melakukan wheelie sebagai bentuk pemberontakan dan keberanian.

Tren wheelie juga diadopsi oleh geng-geng motor di daratan Amerika sebagai bagian dari identitas dan budaya mereka, manuver berkembang dengan postur berdiri saat wheelie. Kemampuan melakukan wheelie kemudian secara keliru dijadikan simbol sebagai tanda keberanian dan keterampilan dalam mengendarai sepeda motor. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, tren wheelie semakin populer di kalangan anak muda dan menjadi bagian dari budaya jalanan serta hiburan.

Berbagai kontes dan pertunjukan freestyle mulai diselenggarakan, sebagai wadah tren ini. Ada perbedaan antara wheelie dan standing, keduanya mengangkat roda depan hanya berbeda postur pengendaranya yang duduk jok dan yang lainnya dengan berdiri diatas footstep, barstep bahkan dijok motor.

Awal mulanya wheelie ini adalah peristiwa yang terjadi di balap motorcross saat melakukan start. Pembalap selalu berusaha mendapatkan tempat terdepan selepas start, terutama balapan motorcross yang dilepas posisinya sejajar dalam satu garis Start. Pembalap akan menahan bukaan gas agar mesin berputar berada dikemampuan puncak torsinya. Torsi yang dihasilkan mesin – mesin motorcross memiliki energi putar yang sangat kuat, sehingga ketika kopling dilepas, mudah sekali ban depan terangkat.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah