Bos KTM Motorsport Pit Beirer, Cerita Awal Mula KTM Masuk ke MotoGP, dari Tim Pemula Hingga Juara

- 4 September 2020, 13:00 WIB
Tim KTM menjelma dari tim medioker menjadi tim raksasa yang sulit dikalahkan. Semua nya berasal dari seorang Pit Beirer (berkursi roda) yang berani masuk ke ajang MotoGP
Tim KTM menjelma dari tim medioker menjadi tim raksasa yang sulit dikalahkan. Semua nya berasal dari seorang Pit Beirer (berkursi roda) yang berani masuk ke ajang MotoGP /MotoGP.com

SEMARANGKU - Balap MotoGP tahun ini memang unik, selain banyaknya pembalap cidera ada cerita inspiratif dari bos KTM Motorsport yang mampu membangun tim dari kelas medioker hingga juara seri di MotoGP tahun ini.

Cuplikan wawancara Bos KTM Motorsport yakni Pit Beirer ini saat dia bergabung di acara Podcast MotoGP Last On The Brakes, setelah kemenangan bersejarah pabrik Austria itu kemarin. 

Dengan pembawa acara Matt Dunn dan Fran Wyld bergabung dengan Direktur KTM Motorsport Pit Beirer yang baru saja mendapatkan kemenangan kelas utama pertama untuk pabrikan asal Austria.

Baca Juga: Dani Pedrosa Siap Kapan Saja Kalaupun Harus Turun di Balap MotoGP Bersama KTM

Baca Juga: Orang India Bakar Motor Bajaj Pulsar Agar Mirip Ghost Rider

Yang menarik dari obrolan tersebut adalah bagaimana mereka bisa mencapai posisi ini meski masih baru di ajang MotoGP modern. Kapan perjalanan dimulai? Dan siapa Pit Beirer yang mampu membawa tim KTM ini berubah menjelma jadi tim kuat yang sangat menakutkan lawannya.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan dan digali dari Pit Beirer, apakah tertarik dengan perjalanannya dari atlet Motorcross hingga menjadi bos olahraga motor KTM. Atau melihat perjalanannya bisa membuat tim ini kuat dan bagaimana keputusan gilanya bisa berubah menjadi kesuksesan yang sangat menakjubkan. 

Karena hingga kini tim KTM benar-benar berubah dari 0 menjadi 100 lebih cepat daripada yang pernah dibayangkan oleh siapa pun disana. Mereka berubah dari tim medioker yang sedang mancari pegangan terbaik kini menjadi raksasa yang mampu kalahkan tim besar sekelas Ducati dan pabrikan Jepang.

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Bulgaria, Shin Tae Yong: Kami Tidak Incar Kemenangan!

Baca Juga: 2 Pemain Utama Atletico Madrid Dinyatakan Positif Covid-19, Siapa Mereka?

“Itu pada dasarnya hanya satu setengah tahun sebelumnya,” Beirer tertawa saat menjelaskan keputusan mereka untuk masuk ke MotoGP.

“Entah bagaimana inilah kegilaan KTM, Kami memutuskan suatu malam. Kami sudah memenangkan semua kelas, kami memenangkan Kejuaraan Dunia di mana pun kami masuk, jadi saat itu Trunkenpolz, staf dewan penjualan kami, berkata, Hei Pit, hanya ada satu tempat lagi untuk dimasuki, kita harus pergi ke MotoGP! saat itu kami langsung seperti wahhhh ini gila," jelas Pit.

"Dan kemudian kami mencari pria yang cukup berani untuk menjelaskan kepada Pierer (CEO KTM) bahwa kami ingin pergi ke MotoGP. Kita berhasil. Kami juga berbicara beberapa kali dengan Dorna tentang peraturan, apakah mereka akan menerima kami di paddock ini dan segalanya," lanjutnya.

Baca Juga: Tim KTM MotoGP Paling Diuntungkan, Meski Kehilangan Hak Konsesi Mereka Masih Bisa Kembangkan Mesin

Baca Juga: Valentino Rossi Terus Latihan Keras Hadapi MotoGP Misano, Meski Mesin Yamaha M1 Masih Bermasalah

"Carmelo, dia sangat memotivasi kami. Dia mengatakan kepada kami, kalian bisa melakukan itu! Saya cukup yakin Anda bisa melakukannya. Ayo, lewati disiplin lain dan ikuti MotoGP! ', Pada masa itu idenya adalah pertama-tama masuk ke Moto2 dan kemudian MotoGP," terangnya.

Pir Beirer (bawah) bersama Carmelo Ezpelata
Pir Beirer (bawah) bersama Carmelo Ezpelata MotoGP.com

“Jadi kami akhirnya pergi ke MotoGP. Tapi tidak ada gambaran kasar tentang bagaimana sebuah motor bisa terlihat, tidak ada ide tentang anggaran dan apa yang Anda butuhkan untuk MotoGP. KTM memutuskan bahwa ya kami akan pergi ke MotoGP, gila sepertinya, dan saya pikir pengumumannya pada hari berikutnya. Lalu kami mulai," lanjut Pit Beirer.

Dan akhirnya KTM pun memulai sejarahnya di lintasan balap MotoGP sejak saat itu. Sejak debut mereka di Valencia pada 2016, motor tersebut telah bergerak semakin jauh ke depan, yang hasil puncaknya bisa dilihat di kemenangan luar biasa di MotoGP Brno.

Baca Juga: Asal Peradaban Jawa dari Raja Medangkamulan yang Literasikan Peradaban Kuno, Jawadwipa

Baca Juga: Kisah Mike Hailwood, Pembalap Legendaris Asal Inggris Dibikin Film, Ini Pemeran Sekaligus Pembuatnya

Kemenangan kelas utama pertama untuk pabrikan Austria itu, dan seperti yang akan terjadi berikutnya dua kemenangan dalam waktu tiga minggu. Jadi, seberapa manisnya dan gilanya perasaan menang itu untuk tim KTM.

“Percayalah, dengan kemenangan tersebut, itu bukan hanya kemenangan. Maksud saya ada begitu banyak hal yang sulit sehingga kita tidak tahu bagaimana harus menanganinya, bagaimana membuatnya, dan bagaimana melakukannya," jawab Pit.

"Semua hal yang kalian sebutkan, sasis baja, suspensi WP, semua ini. Tapi dibalik banyaknya tanda tanya, kita harus cek 'OK', dengan kemenangan Brno itu. Jadi, ini adalah momen yang sangat spesial bagi kami," bangga Pit.

Baca Juga: Harga Sepeda Gunung Polygon Terbaru Bulan September 2020, Mulai 2 Jutaan!

Baca Juga: Begini Bocoran Tampilan Kawasaki Z25R, Versi Naked Ninja ZX-25R, Fitur Dibawa Semua ?

Beirer juga berbicara lebih mendalam tentang bagaimana pabrikan telah berpegang teguh pada filosofi mereka. Dan dia adalah seorang pria baja dalam sasis dan istilah metaforis.

Dan tentang membangun tim dari bawah ke atas untuk membuat semuanya bekerja seperti saat ini yakni secara bersama. Itu juga obrolan yang bagus tentang karirnya sebelum kecelakaan mengubah jalannya.

Semuanya bisa dilihat secara full di MotoGP Podcast tersebut tentang pekerjaan pertamanya di KTM dari sisi yang lain, dan perjalanan apa yang paling menginspirasi yang pernah dia saksikan. ***

Baca Juga: KTM 390 Adventure, Launching Secara Digital di Indonesia, Berteknologi Ride by Wire untuk Adventure

Baca Juga: BMW G 310 GS Hadirkan Warna Baru, Lengkapi 3 Warna Sebelumnya

 

Editor: Heru Fajar

Sumber: MotoGP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah