Network
SEMARANGKU - Tim Petronas direncanakan akan diperkuat Valentino Rossi tahun depan namun kontrak belum resmi diumumkan meski Yamaha menginginkan The Doctor secepatnya mengisi kursi di Petronas.
Manajer Tim Petronas Yamaha SRT Wilco Zeelenberg pun ikut angkat bicara tentang kedatangan Valentino Rossi ke timnya dan tujuan yang ditetapkan dengan sang idola asal Italia tersebut.
Sejak diumumkan penandatanganan Fabio Quartararo oleh tim resmi Yamaha, masa depan Valentino Rossi banyak menjadi headline di media manapun. Terakhir, idola Italia itu akan menggantikan posisi 'El Diablo' di Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Marc Marquez Pakai Lengan Besi, Percepat Masa Pemulihan Cidera Pasca Cidera di MotoGP Jerez
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 7 Sudah Dibuka, Cek Persiapan dan Cara Daftar Agar Bisa Lolos
Dan meskipun belum sepenuhnya resmi (pengumuman diharapkan dilakukan di Grand Prix San Marino bulan ini), semuanya tampaknya dilakukan tanpa adanya beberapa detail. Setidaknya, hal tersebut dibenarkan oleh Lin Jarvis di Austria. Dengan cara ini, Valentino Rossi akan tetap terhubung ke Yamaha tetapi dari struktur tim satelit.
Wilco Zeelenberg, manajer tim Petronas Yamaha SRT saat ini, berbicara tentang kedatangan Rossi di tim dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com.
“Pabrik lah yang mempekerjakan Valentino dan, sejauh ini, kami belum mendengar bahwa kontrak telah ditandatangani. Itu ada hubungannya dengan apa yang diinginkan Valentino Rossi dan Yamaha. Kami sedikit di sela-sela itu, dia dipekerjakan oleh Yamaha, bukan Petronas,” jelasnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Menunggu Balap MotoGP Misano, Lakukan Latihan Drifting di Sirkuit Pribadi Tavullia
Baca Juga: Kini Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Saat Pandemi Covid-19 Sudah Bisa Melalui Aplikasi Gojek Ini
Seperti yang diumumkan Lin Jarvis beberapa pekan lalu, masih ada beberapa detail yang harus disepakati. Semuanya seolah menunjukkan bahwa hal itu terkait dengan tim yang akan mendampingi Rossi.
Orang Italia itu bersikeras untuk membawa serta beberapa teknisi tepercaya, yang telah bekerja dengannya selama bertahun-tahun. Dan dalam hal itu, Petronas memang punya suara.
"Dia punya preferensi, tapi kami memiliki tanggung jawab akhir untuk itu," katanya, menunjuk langsung pada kebutuhan untuk membentuk tim untuk masa depan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Di Ducati Selama Dua Tahun Lagi, Kita Lihat Nanti Di Tim Mana
Baca Juga: Neymar Positif Covid-19, Tak Hanya Dia Ada Beberapa Anggota Tim PSG yang Juga Kena, Gara-Gara Ini
“Kami bekerja sebagai tim untuk masa depan dan kami tidak boleh menyembunyikan fakta bahwa Valentino masih memiliki satu tahun di depan. Sejauh ini dia berjalan luar biasa untuk usianya, tapi itu bukan masa depan lagi, berbicara tentang pembalap muda, bukan Valentino. Kami ingin mencampurkannya dan itu juga tanggung jawab kami untuk memutuskan siapa yang kami bawa untuk tim kami," tambahnya.
Meskipun Petronas ingin naik ke puncak dengan bersenjatakan anak-anak muda berbakat, Zeelenberg yakin Rossi, di usia 41 tahun, cocok untuk tim. Selain itu, mereka senang memiliki salah satu pembalap terbaik dalam sejarah di dalam tim mereka.
“Saya pikir itu sangat cocok. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk memiliki pembalap terbaik sepanjang masa, ini adalah sesuatu yang unik. Jika anda pernah mengatakan 10 tahun lalu bahwa saya akan menjadi manajer tim Valentino Rossi, saya akan mempertanyakannya, ”ucapnya di laman Motosan.
Baca Juga: Jack Miller: Tanpa Marc Marquez Gelar Juara Dunia MotoGP Terbuka Untuk Siapa Saja
Baca Juga: Begini Bocoran Tampilan Kawasaki Z25R, Versi Naked Ninja ZX-25R, Fitur Dibawa Semua ?
Karenanya, tujuan musim depan adalah meningkatkan hasil tahun ini. “Kami ingin dia tampil lebih baik tahun depan daripada yang dia lakukan sekarang. Itu tantangan dan ambisi kami,” tandasnya.
“Kami ingin mendapatkan lebih banyak dari pembalap daripada yang mereka lakukan sejauh ini. Kami telah berhasil melakukannya dengan cukup baik dalam dua tahun terakhir. Saya tidak sabar untuk melihat apakah Valentino mampu melakukan hal yang sama,” pungkasnya. ***
