Network
Setelah cedera lutut yang dialaminya dua tahun belakangan, pembalap berdarah Italia-Brasil ini mengungkapkan apa yang ia rasakan saat ini.
“Setelah melewati marabahaya (setelah pemulihan), Anda akan menjumpai adaptasi kedua. Kombinasi ini menghasilkan banyak masalah berbeda, hal kecil yang tidak dapat Anda angkat hingga 100%”, ujar Morbidelli lagi.
Pada kesempatan yang sama Morbidelli juga memanfaatkan sesi tersebut untuk mengucapkan terima kasih, berkat itulah ia termotivasi kembali layaknya sewaktu ia menjadi juara kedua tiga musim lalu ketika pandemi COVID-19 melanda.
“Saya harus berterima kasih kepada akademi (VR46), orang-orang dari seluruh dunia yang mempercayai saya. Saya memiliki motivasi untuk terus berkendara dan saya menerima saran untuk terus berkembang. Karena itu, saya ingin terus berkembang dan menjadi pembalap profesional yang lebih baik”, ucap Morbidelli.
Antara Franco dan Fabio sama-sama bekerja membangun tim. Meskipun begitu, Franky mencoba membandingkannya dengan apa-apa yang telah diperbuat oleh El Diablo.
“Kalau melihat performa saya dibanding rekan setim saya (Fabio Quartararo), tidak terlalu buruk, karena kami masih bisa lebih dekat, bersama-sama. Fabio bisa melakukan hal-hal hebat, ia kuat, ia telah menunjukkannya dalam beberapa tahun terakhir, menjadi salah satu yang termuda. Ia adalah seorang Juara Dunia, dia mampu mengeluarkan potensi penuh dari motornya dengan sentuhan magis”, kata Morbidelli.
Morbidelli juga tidak menutup-nutupi pendapatnya soal para rivalnya. Baginya apa yang ia usahakan dalam meracik setup dan memacu motornya tidak lebih mudah dari yang lainnya, terlebih lagi memang performanya tidak sesolid katakanlah tiga tahun lalu.
“Perbedaan dengan rival saya adalah cerita lain, sulit mendapatkan potensi dengan seluruh grup (motor dan ban). Percayalah, kami bekerja untuk menjadi lebih baik, tidak mudah untuk memahami segalanya, apalagi tidak bisa berada di 'Top', makanya kami harus bekerja lebih keras”, ujar Morbidelli.
Karena itulah Franky memandang ia perlu bekerja keras untuk mempertahankan posisinya di tim Lesmo. Syukur-syukur kalau dia bisa kembali kompetitif dan membantu mengangkat kembali pabrikan Iwata yang bertarung sendirian tanpa tim satelit ke atas.
“Saya merasa perlu memberikan lebih banyak dari diri saya untuk mempertahankan posisi saya (di Yamaha, di MotoGP) dan mencoba mencapai semua yang diinginkan tim. Saya akan merasa lebih baik jika penampilan Fabio memberinya prestasi yang baik, saya juga akan menerimanya sebagai prestasi untuk saya tahun ini”, timpal Morbidelli. Dan ditanya akan ke mana Franky musim depan, ia menjawabnya dengan tetap di kelas premier. “Saya akan mendapati diri saya masih di sini, di MotoGP, tentu saja”, imbuhnya.***
