Sebut Marc Marquez Belum Habis untuk MotoGP, Pecco Bagnaia: Saya Berharap Semoga Segala Sensasinya Kembali

- 7 Juni 2023, 17:00 WIB
Sebut Marc Marquez Belum Habis untuk MotoGP, Pecco Bagnaia Saya Berharap Semoga Segala Sensasinya Kembali /
Sebut Marc Marquez Belum Habis untuk MotoGP, Pecco Bagnaia Saya Berharap Semoga Segala Sensasinya Kembali / /MotoGP.com

SEMARANGKU – Juara dunia bertahan MotoGP, Francesco Bagnaia menaruh respek yang besar pada juara dunia enam kali Marc Marquez dan mengisyaratkan nama terakhir belum habis.

Pembalap Ducati kelahiran Turin, Piemonte, Italia ini tengah bersiap untuk menghadapi balapan kandang pertamanya musim ini pada MotoGP Italia di Sirkuit Internasional Mugello.

Sebelumnya MotoGP telah melewati libur musim semi setelah gelaran Grand Prix balap motor ke-1000 di sirkuit La Sarthe, Le Mans, Prancis.

Mulai pekan ini MotoGP akan kembali membalap pada rangkaian triple header bulan Juni dimulai dari Mugello kemudian dilanjut ke MotoGP Jerman di Sachsenring dan TT Belanda di Assen.

Baca Juga: Tatap Positif Gelaran MotoGP Italia, Alex Marquez: Segala Rentetan Keapesan Akan Segera Berakhir

Libur musim semi telah dimanfaatkan oleh Pecco untuk beristirahat dan memulihkan kebugarannya setelah mengalami cedera ringan pasca MotoGP Prancis tiga pekan lalu.

“Segalanya berjalan seperti yang kami harapkan. Positifnya karena di hampir semua balapan kami berjuang untuk kemenangan; yang paling tidak positif secara logis adalah jatuhnya. Tapi melihat kami kompetitif di semua sirkuit, dengan karakteristik yang sangat berbeda, adalah motivasi bagi saya.", ujar Bagnaia dilansir Motosan.es (Selasa 06/06).

Bagi pembalap dengan jargon GoFree itu, meskipun sudah bisa dikatakan berada di zona nyaman, tetapi tidak menutup kemungkinan baginya dan kubu Bologna untuk berkembang lebih pesat lagi.

“Tentunya bisa ditingkatkan, tapi kami telah memulai kejuaraan dengan cepat dan konsisten, dan kami memasuki jeda pertama musim memimpin kejuaraan. Kami harus terus seperti ini.", kata Bagnaia yang masih belum puas dengan kecepatan motor Desmosedici GP23.

Baca Juga: Harga iPhone XR Merosot Jauh, Mulai Dua Jutaan Anda Sudah Bisa Memiliki HP Canggih Dengan Penyimpanan Jumbo

Pecco juga memandang bahwa pada dasarnya Marc Marquez belum habis. Malahan ia juga merasa gelar yang diraihnya tahun lalu sedikit hambar tanpa perlawanan dari si Semut Merah.

“Marquez adalah pembalap aktif di Piala Dunia yang paling banyak menang, tetapi beberapa tahun terakhir tidak mudah baginya. Saya berharap ia pulih sepenuhnya, bahwa ia sehat kembali. Tentunya kejuaraan telah banyak berubah sejak 2019″, tambah Bagnaia.

Kata Pecco soal sprint dan sanksi FIM

Sementara itu menyikapi soal balapan sprint, Bagnaia buka suara. Bagi Bagnaia, semua itu dapat dilewati asal optimis. 

“Ini sangat berbeda dari yang biasa kami lakukan. Jika Anda memulai hari Jumat GP dengan perasaan yang baik, Anda dapat memiliki akhir pekan yang baik; Sebaliknya, jika Anda mulai dengan keraguan dan perasaan tidak enak, Anda hampir tidak punya waktu untuk berkembang ”, ujar Bagnaia lagi.

"Misalnya, di Jerez kami selesai menyiapkan motor dalam sepuluh menit 'pemanasan' pada hari Minggu", papar Pecco. 

“Artinya, itu bukan format yang mudah. Sabtu sangat rumit karena banyaknya hal yang harus Anda lakukan. Namun pada akhirnya menurut saya tidak ada pilihan lain selain membiasakan diri dengan format baru. Tentunya itu bukan format yang buruk. Sekarang, saya juga memberi tahu Anda bahwa saya ingin memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja untuk balapan ”, tambahnya lagi.

Kemudian ditanya mengenai sanksi dari direktur balap FIM, Bagnaia punya pendapatnya sendiri. "Yang harus dilakukan adalah keputusan yang dibuat oleh siapa pun yang harus mengevaluasi situasi ini lebih tepat", tegasnya.

Bagi Pecco, sanksi berat untuk perkara yang remeh temeh adalah hal yang absurd. “Tidak mungkin mereka tidak menghukum pembalap yang melempar tiga pembalap karena dia melebar di tikungan, tetapi sebaliknya mereka memaksa Anda untuk melepaskan posisi dalam balapan karena kontak kecil dengan pembalap lain. Itu tidak masuk akal. Untuk saat ini situasi tidak dinilai dengan kriteria yang sama, yang jelas tidak benar menurut saya", tambahnya.

Meski begitu, Pecco mengaku terbuka dengan para panelis. “Saya mengerti bahwa pekerjaan mereka tidak mudah, tetapi menurut saya mereka harus lebih memahami situasi dan untuk itu mereka harus mendengarkan para joki”, kata putra asli Turin itu dengan serius.

“Sejauh para joki akan menetapkan aturan, itu adalah sesuatu yang sangat sulit. Kami adalah 22 pembalap di grid MotoGP dan saya melihat sangat sulit bagi kami untuk sepakat di antara kami sendiri”, imbuh Bagnaia.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x