Network
SEMARANGKU – Hasil manis bercampur pahit diperoleh oleh tim Aston Martin F1 pada balapan GP Monaco 2023 di kota Monte Carlo Minggu malam (29/05) WIB.
Disebut manis karena pembalap andalan mereka, Fernando Alonso, berhasil menjadi juara kedua. Ia hanya kalah cepat dari jagoan Red Bull, Max Verstappen yang jadi juara.
Sementara itu di sisi lain terbilang agak getir karena pembalap tim Silverstone yang lain, Lance Stroll, harus gagal finis di putaran ke-52 karena kerusakan suspensi.
Terlepas dari itu, mobil AMR23 telah berjalan dengan baik dan kepala tim Aston Martin, Mike Krack, menjadi optimis dalam menatap balapan selanjutnya di Barcelona.
Kendati demikian, Krack tetap tidak jemawa. Ia mewanti-wanti kepada semua pihak bahwa balapan di sirkuit Barcelona-Catalunya akan lebih sulit dari apa-apa yang terjadi di Monaco.
Pria asal Luksemburg ini sebelumnya sempat mengatakan bahwa di Monaco dan Barcelona mereka berpeluang menang, kiranya demikianlah yang dikutip dari SoyMotor.com Minggu malam (28/05) WIB.
Seperti yang diketahui bahwa mobil AMR23 unggul di tikungan lambat. Terlebih mobil balap berwarna hijau tersebut mempunyai keunggulan pada pengereman yang presisi dan degradasi ban yang bagus serta tahan lebih lama. Hal itulah yang membuat Alonso mampu mengamankan posisi kedua dari fase kualifikasi hingga akhir balapan.
Terpisah Krack menegaskan bahwa sirkuit Barcelona akan lebih sulit dari trek jalanan di Monte Carlo. Kendati demikian balapan kandang bagi Alonso tersebut akan menjanjikan lebih banyak peluang untuk melaju lebih baik lagi.
“Saya pikir trek Barcelona akan lebih sulit karena di sana Anda membutuhkan banyak kekuatan dalam mobil, tetapi juga akan ada lebih banyak peluang. Sekarang kami akan mencoba mengembangkan mobil balap kami dan saya yakin bahwa pembaruan akan diterapkan berangsur-angsur di balapan-balapan selanjutnya” ujar Krack.
Berkaca pada musim sebelumnya, tim asal Silverstone, Inggris harus menerima hasil kurang mengenakkan di Barcelona dengan mobil AMR22. Kala itu Aston Martin masih diperkuat oleh rival Alonso di musim 2010-2013, Sebastian Vettel, dan itu adalah tahun keduanya.
Berbeda dengan AMR23 yang disetir oleh Nando, mobil AMR22 yang dikemudikan oleh Seb memang kalah cepat. Buktinya pada sesi kualifikasi Sabtu (21/05/2022), baik Vettel maupun Stroll tidak ada yang lolos babak kualifikasi pertama. Vettel menempati posisi ke-16 sementara Stroll di posisi ke-18. Uniknya mereka pada waktu itu mengapit Alonso yang masih membalap untuk Alpine.
Pada balapan hari Minggu (22/05/2022), duo Vettel-Stroll tidak mampu berbuat banyak dan hanya finis di posisi ke-11 dan ke-15 berturut-turut. Di lain pihak Alonso yang masih membela Alpine mampu finis di posisi kesembilan dan menelurkan dua poin.
Vettel yang tidak mampu menghasilkan banyak pada musim lalu memutuskan gantung helm di paruh kedua musim berjalan. Posisinya di Tim Sayap Hijau digantikan oleh Alonso yang secara mengejutkan mampu berseliweran di empat besar hingga saat ini.
Terkait dengan update mobil AMR23, sejauh ini tim Aston Martin telah menerapkan pembaruan pada bagian sayap belakang. Meskipun tidak berjalan begitu lancar karena macetnya sistem DRS (drag reduction system) pada balapan GP Azerbaijan, pembaruan ini efektif di Miami dan Monaco belakangan ini.
Krack sendiri mengatakan bahwa timnya akan terus memperbarui mobil AMR23 selama musim berjalan sembari mempersiapkan mobil AMR24 untuk musim selanjutnya. “Yang jelas, kami akan terus mendatangkan berbagai pembaruan selama musim masih berjalan, dengan kami terus mencoba memperkecil jarak dengan Red Bull”, imbuh Krack.***
