Deretan Momen Apes Charles Leclerc di F1 GP Monaco, Mulai dari Gagal Start hingga Dizalimi Kru Tim Sendiri

- 28 Mei 2023, 18:30 WIB
Deretan Momen Apes Charles Leclerc di F1 GP Monaco, Mulai dari Gagal Start hingga Dizalimi Kru Tim Sendiri /
Deretan Momen Apes Charles Leclerc di F1 GP Monaco, Mulai dari Gagal Start hingga Dizalimi Kru Tim Sendiri / /REUTERS/Giuseppe Cacace/

SEMARANGKU – Rentetan nasib kurang beruntung seolah tak ada habisnya dialami Charles Leclerc depan publik sendiri di F1 GP Monaco sepanjang kariernya di Sirkus Akbar itu.

Betapa tidak, ia sudah mengalami nasib yang tidak mengenakkan tersebut sejak awal kariernya di F1 bersama Sauber pada musim 2018 lalu.

Yang paling parah adalah ketika Leclerc harus gagal start pada musim 2021 lalu sementara yang sebaik-baiknya hanyalah finis di posisi keempat musim lalu.

Baca Juga: Raih Hasil Kualifikasi Terbaik F1 2023 di GP Monaco, Esteban Ocon: Saya Serasa Berada di Neraka!

Terbaru, pembalap berjuluk Lord Percival ini harus menerima sanksi penalti turun tiga grid pasca kualifikasi GP Monaco 2023 setelah ditengarai menghalangi Lando Norris.

Lantas seberapa beruntungkah kakak dari Arthur Leclerc di kampung halamannya sendiri? Berikut adalah deretan momen apes Charles Leclerc di Monaco sepanjang kariernya seperti yang dikutip dari SoyMotor.com berikut ini:

  1. Gagal rem (GP Monaco 2018)

Bisa dibilang dari sinilah segala kesialan Leclerc pada balapan di rumah sendiri di gelaran Sirkus Akbar. Pada musim 2018 Lord Percival baru saja memulai kariernya di puncak olahraga balap dunia dengan berseragam Sauber yang pada perkembangan selanjutnya menjadi Alfa Romeo.

Leclerc pertama kali mendapat nasib buruk ketika Grand Prix baru saja memasuki fase kualifikasi. Ia mampu lolos ke fase kualifikasi kedua, namun selanjutnya gagal menembus 10 besar. Walhasil Leclerc harus mengakhiri fase kualifikasi lebih awal.

Pada balapan hari Minggunya (27/08/2018), Leclerc harus mengakhiri balapan karena kegagalan di bagian rem. Rem mobil C37 dari Leclerc blong, walhasil Lord Percival menabrak pembalap Toro Rosso Brendon Hartley dan keduanya harus mengakhiri balapan lebih awal. Meskipun begitu Leclerc tercatat finis di posisi ke-18 dengan balapan hanya menyisakan delapan putaran lagi.

  1. Petaka Debut Ferrari (GP Monaco 2019)

Leclerc sejak awal kariernya dikenal sebagai pembalap yang berdedikasi untuk Ferrari terlebih ia adalah jebolan Akademi Balap Ferrari. Loyalitas dan integritasnya itulah yang membuatnya dipromosikan ke Tim Kuda Jingkrak itu hingga sekarang.

Namun sayang untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pada sesi kualifikasi Leclerc untuk pertama kalinya dizalimi oleh kru tim dengan blunder strategi yang membuat Ferrari tenar di media sosial belakangan ini. Akibatnya Charlie harus menyudahi kualifikasi di fase pertama, lebih cepat dari tahun sebelumnya.

Pada balapan hari Minggunya (26/05/2019), segalanya berjalan lebih parah. Leclerc kembali harus menyudahi balapan lebih awal di lap ke-16 setelah gagal memepet pilot Renault Nico Hülkenberg setelah keluar dari terowongan Monaco. Ini menandakan gagal finis kedua putra dari mendiang Herve Leclerc di hadapan publik sendiri.

  1. Pole position yang percuma (GP Monaco 2021)

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia tahun 2020 lalu memaksa ajang balap F1 melakukan penyesuaian dengan normalitas baru yakni menyederhanakan kalender balap. Ajang GP Monaco yang legendaris menjadi salah satu yang terdampak sehingga harus hiatus selama setahun. Adapun GP Monaco dimulai kembali pada 2021 lalu.

Lantas dengan kembalinya GP Monaco waktu itu apakah nasib Leclerc semakin membaik? Tentu tidak. Padahal baru saja GP Monaco kembali, Lord Percival sudah ditunggu oleh hal yang lebih parah. Benar saja, meskipun meraih pole position, apa daya Leclerc harus kehilangan kendali atas mobil SF-21-nya dan menabrak tembok. Walhasil kakak dari Arthur Leclerc ini tidak dapat mengikuti balapan hari minggunya akibat kerusakan piranti driveshaft suspensi yang kelewat parah.

  1. Petaka mobil lawas (Monaco Historic GP 2022)

Dua pekan menjelang GP Monaco 2022 (15/05/2022), Leclerc berkesempatan menjajal mobil klasik Ferrari 312B3 peninggalan Niki Lauda dari musim 1974. Pada awalnya Leclerc memacu mobil dengan baik.

Namun Dewi Fortuna masih tidak memihak pada Lord Percival. Mobil sang legenda yang dikemudikan Leclerc melintir di tikungan Rascasse yang mengakibatkannya menabrak tembok. Dengan penuh rasa malu Leclerc membawa mobil ikonik tersebut kembali ke pit stop.

  1. Gagal strategi pit stop (GP Monaco 2022)

GP Monaco semusim lalu merupakan pengalaman tak mengenakkan kali kelima yang dialami oleh Leclerc. Pada awalnya semua berjalan baik dengan Leclerc kembali meraih pole pada sesi kualifikasi. Di belakangnya ada rekan setim Carlos Sainz dan duo Red Bull Max Verstappen dan Sergio Pérez.

Namun penyakit Ferrari dalam hal strategi yang pernah terjadi di musim 2019 kembali kambuh. Pada saat itu hujan semakin mereda di Monte Carlo. Alih-alih mengganti ban intermediat ke medium, Leclerc kembali dizalimi tim sendiri dengan dipaksa untuk tetap menggunakan ban inter. Alhasil pit stop yang dijalani Leclerc menjadi lambat dan memaksanya kehilangan podium sebagai tuan rumah GP Monaco musim lalu.

Itulah tadi deretan momen apes Charles Leclerc di F1 GP Monaco. Dengan penalti turun tiga grid yang ia peroleh, apakah Lord Percival mampu bertahan di GP Monaco edisi ini?***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x