Setiap jenis bahan bakar mempunyai aditif yang disebut Deposit Control Additives (DCA). DCA berperan untuk membersihkan ruang mesin supaya tidak terjadi endapan terlalu banyak.
DCA juga berfungsi meminimalisir adanya endapan mengingat sisa bahan bakar yang mengendap tidak bisa dibersihkan secara menyeluruh.
Semakin tinggi oktan pada bahan bakar yang sedang digunakan maka kebutuhan akan aditif DCA juga tambah banyak untuk mengurangi tumpukan endapan.
Berakibat buruk pada mesin
Aditif dari campuran bensin beda oktan belum tentu dapat mengoptimalkan kinerja mesin, justru bisa berpeluang menambah endapan di ruang bakar suatu kendaraan.
Bahkan, endapan itu juga bisa muncul di katup masuk yang mengganggu aliran bahan bakar dan udara sehingga lama-lama membuat mesin terasa ngelitik (knocking). Jika sudah terjadi knocking, tarikan mesin bakal terasa berat, kemudian dampak paling parahnya berpotensi menyebabkan kerusakan pada ring piston serta dinding silinder.
Jangan oplos BBM beda oktan
Perhatikan instruksi buku manual dan patuhi penggunaan jenis BBM yang disarankan oleh produsen kendaraan. Jika di buku manual tertera informasi tentang keharusan mobil atau motor menggunakan bensin RON 92, maka jangan mengisinya dengan bahan bakar beroktan lebih rendah karena bakal timbul efek knocking.
Itulah penjelasan singkat mengenai dampak mengoplos bensin berbeda oktan. Semoga bermanfaat.***