Tips Penting Merawat Aki Motor biar Awet Tahan Lama, Dijamin Tidak Cepat Soak dan Anti Tekor

- 25 Maret 2023, 18:25 WIB
Tips Penting Merawat Aki Motor biar Awet Tahan Lama, Dijamin Tidak Cepat Soak dan Anti Tekor /
Tips Penting Merawat Aki Motor biar Awet Tahan Lama, Dijamin Tidak Cepat Soak dan Anti Tekor / /Pixabay/

SEMARANGKU – Tips merawat aki motor agar awet tahan lama dan terhindar dari risiko cepat soak dan tekor.

Rutinitas pemakaian kendaraan bermotor harus diimbangi dengan perawatan yang dilakukan secara berkala.

Menservis motor atau mobil tentu dapat menghindari potensi kerusakan parah pada beberapa komponen karena gejala permasalahan tersebut bisa diperiksa lebih dini.

Selain itu, hal tersebut juga dapat menekan besarnya biaya pengeluaran  untuk memperbaiki masalah-masalah di kendaraan yang terjadi dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Hyundai Tanggapi Minat Masyarakat untuk Mudik Melalui Kampanye DiantarSangBintang

Khususnya pada bagian aki, perangkat ini memiliki fungsi yang sangat penting pada sebuah motor dan kondisinya harus selalu diperhatikan.

Tak hanya menjadi kunci utama agar starter motor Anda dapat dinyalakan, aki juga berperan untuk menyalakan komponen kelistrikan lainnya seperti head lamp, lampu sign, serta lampu indikator lainnya.

Ketika aki motor Anda bermasalah, Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam berkendara karena bagian-bagian penting yang sering digunakan tidak dapat berfungsi secara normal.

Baca Juga: 7 Tips Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi, Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Aman

Aki sendiri dibedakan menjadi 2 jenis yaitu aki basah dan aki kering. Aki basah mengandung cairan berupa asam sulfat (H2SO4) dan diperlukan perawatan secara berkala.

Sementara aki kering mempunyai gel sebagai pengganti cairan elektrolit yang memiliki sifat sulit menguap dan tidak perlu melakukan isi ulang seperti aki basah serta sering disebut maintenance free (bebas perawatan).

Dilansir dari laman resmi Honda Cengkareng, ada kiat spesifik untuk membuat kondisi aki motor bisa bertahan lama dan terhindar dari kemungkinan cepat soak dan tekor. Simak beberapa ulasan tipsnya di bawah ini.

  1. Nyalakan motor minimal 15 menit per hari

Di dalam aki terdapat 2 buah plat (masing-masing memiliki kutub negatif dan positif) yang berbahan dasar kalsium timbal (PbCa). Dengan bantuan kiprok (sejenis Diode Bridge) yang menyuplai arus listrik ke aki, plat ini akan bereaksi dengan cairan asam sulfat dan menghantarkan energi listrik menuju  ke komponen kelistrikan lainnya.

Lama kelamaan sel-sel yang terdapat di dalam aki akan menjadi mati (kering). Lalu cara untuk mencegah hal itu terjadi adalah dengan memanaskan motor minimal 15 menit setiap harinya.

  1. Aksesoris tambahan di motor

Sebaiknya hindari pemakaian aksesoris yang berlebihan pada motor, terutama yang menggunakan energi listrik karena akan membuat aki menjadi cepat soak dan berumur pendek..

Aksesoris seperti lampu-lampu hiasan, perangkat audio rakitan, atau mengubah tipe klakson motor melebihi batas sangat tidak direkomendasikan untuk dipasang.

  1. Cek cairan yang terdapat di dalam aki

Pastikan ketinggian cairan selalu ideal, tidak melebihi batas atas dan bawah yang tertera. Jika sudah mendekati batas bawah, segera tambahkan cairan H2O (air suling) ke dalam aki hingga hampir menyentuh batas atas.

Walaupun cairan yang ada di dalamnya berupa asam sulfat (H2SO4), namun selalu gunakan H2O (air suling) untuk proses pengisian ulang aki guna menjaga derajat keasaman (pH) cairan pada aki.

  1. Jangan nyalakan head lamp dan lampu sein saat motor dalam kondisi mati

Kebiasaan lupa mematikan head lamp dan lampu sein ketika hendak dinyalakan menyebabkan konsumsi aki yang dibutuhkan (beban aki) menjadi terlalu besar.

Penggunaan komponen kelistrikan motor secara bersamaan saat motor dihidupkan hanya akan mengganggu kestabilan tegangan listrik.

  1. Periksa kebocoran di bagian badan aki

Segeralah menukar aki lama Anda dengan aki baru

(apabila masih dalam waktu garansi) di saat mendapati adanya kebocoran.

Aki mengandung bahan beracun dan rawan meledak, sehingga ketika terjadi kebocoran maka akan membahayakan lingkungan di sekitar Anda.

  1. Periksa voltase aki

Usahakan voltase aki motor Anda selalu sesuai dengan standar tegangan yang tertera pada buku manual. Jika kondisinya di bawah angka yang direkomendasikan, maka aki tersebut sebaiknya di diisi ulang kembali atau dicas.

  1. Jangan sering pakai starter elektrik

Gunakanlah starter manual (engkol) untuk menghidupkan kendaraan. Starter elektrik sebenarnya adalah fitur tambahan yang diciptakan untuk mempermudah proses menyalakan motor.

Selain itu, komponen ini juga digunakan di saat keadaan darurat seperti motor mati mendadak ketika sedang berkendara di jalan raya.

  1. Matikan kunci kontak motor

Kebiasaan sepele ini mungkin kerap dilakukan dan dampaknya yang besar juga sering dilupakan. Saat mesin motor dalam keadaan mati, pastikan kunci kontak dalam posisi off.

Daya aki akan cepat terkuras jika kunci kontak selalu on padahal motor sudah tidak menyala atau tidak sedang digunakan.

Semoga penjelasan di atas dapat memberikan literasi yang baik untuk Anda agar selalu menjaga dan merawat aki motor dengan maksimal.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x