Network
SEMARANGKU - Valentino Rossi tidak hadir dalam konferensi pers pada hari kamis di Jerez. Berita sekitar MotoGP sekarang berfokus pada dua tema, kembalinya Marc Marquez dan aturan baru bendera kuning.
Pulihnya juara dari Honda tersebut memunculkan keheranan tapi The Doctor tak terlalu kaget. “Sangat sulit untuk memahami apa yang terjadi dari sisi luar.”
Balapan siang MotoGP sepertinya kehilangan protagonist utama, tetapi syaraf radial Marquez tak terluka dan ini membuatnya bisa kembali ke lintasan dan kebugaran untuk berlomba kembali. Tetapi akankah dia mampu menutup jarak balapan?
Baca Juga: Valentino Rossi: Jika Marc Marquez Mampu Balapan Itu Kabar Bagus
“Jika kamu mampu melihatnya mengendarai motor dia sangat berani. Jika dia mampu berlomba itu artinya kabar baik buat siapa saja. Untuk mendapat sebuah ide anda sebaiknya mengetahui pasti apa yang sebenarnya terjadi padanya dan tipe operasi apa yang dilakukan padanya. Saya tak bisa melihat sinar X. Bagaimanapun , setiap pembalap harus berpikir tentang dirinya sendiri dan tentang balapan,“ jelas Valentino Rossi.
Bendera kuning
Perubahan aturan bendera kuning. Satu bendera kuning tunggal cukup untuk memaksa pembalap menurunkan kecepatan dengan konsekuensi pembatalan waktu. Valentino Rossi menyambut baik keputusan pimpinan lomba tapi perolehan poin menjadi masalah yang terlihat.
Seperti yang dikutip dari Corsedimoto “Pimpinan lomba ingin menekankan soal keselamatan, mereka khawatir banyak pembalap yang akan memaksakan diri walaupun bendera kuning dikibarkan. Dari sudut pandang mereka benar, itu bisa menjadi hal yang berbahaya," kata pembalap Yamaha itu.
Baca Juga: Yamaha Kirim Mesin Valentino Rossi dan Maverick Vinales ke Jepang untuk Diteliti
"Tetapi anda mengerti bahwa pembalap tidak selalu bisa melihat bendera karena rutenya terlalu lebar. Saya berpikir seharusnya mereka membuatnya mudah terlihat seperti menggunakan panel yang digunakan seperti di F1," tambahnya.
Perbandingan dengan Lorenzo
Balapan pertama Valention Rossi pada musim ini tak dimulai dengan bagus. Masalah ban yang belum terselesaikan dan kompon lembut Michelin tampaknya tidak mendukungnya.
Ditambah masalah mesin Yamaha yang mungkin berkutat pada masalah sensor. Atau bisa juga karakternya menjadi berbeda dan pada saat itulah mesin pabrikan M1 turun balapan dengan mesin yang lemah. Seseorang menyamakan musim yang sulit bagi Jorge Lorenzo selama di Honda tahun 2019.
Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Masih Butuh Waktu untuk Atasi Masalah Ban
“Setiap musim mempunyai cerita sendiri dan Jorge tidak membuat kesalahan dengan Honda pada awalnya, tetapi lalu kehilangan kepercayaan diri. Saya kesulitan beradaptasi dengan ban ini, saya butuh waktu. Apalagi Jerez adalah sirkuit yang membuat saya menderita beberapa tahun terakhir dan itu hal yang istimewa bagi saya, panas akan membuat lebih sulit," pungkasnya. ***
