Dilema Valentino Rossi Menghampirinya Jelang Pensiun di Akhir Musim Nanti

- 25 Agustus 2021, 10:00 WIB
Dilema Valentino Rossi Menghampirinya Jelang Pensiun di Akhir Musim Nanti
Dilema Valentino Rossi Menghampirinya Jelang Pensiun di Akhir Musim Nanti /// Instagram/ @valeyellow46

SEMARANGKU - Valentino Rossi telah mengumumkan pensiunnya di preskon MotoGP Styria beberapa pekan lalu.

Tidak terasa Valentino Rossi telah berkarir selama 26 tahun di dunia balap, mulai dari kelas 125cc, 250cc dan 500cc.

Musim 2021 menjadi penampilan terakhir Valentino Rossi sebagai pembalap aktif.

Baca Juga: Di MotoGP Maverick Vinales Merasa Inferior dengan Valentino Rossi, Kata Manajer Yamaha Ini

Namun, Valentino Rossi setelah pensiun tetap terjun di dunia balap, karena dia memiliki tim Aramco VR46 Ducati di MotoGP.

Selain itu, beberapa hari terakhir juga terungkap Valentino Rossi akan jadi seorang ayah, motivasi untuk memulai lembaran baru di luar lintasan balap.

Valentino Rossi mengatakan bahwa keputusannya pensiun dari MotoGP sudah dipikirkan jauh hari sebelumnya.

"Saya sudah lama memikirkannya, akhirnya tahun ini. Sudah tidak lagi termotivasi untuk menang, atau setidaknya finish yang pertama. Saya bukan bersenang-senang dan kemudian mulai memahami bahwa waktunya telah tiba." kata Valentino Rossi.

Baca Juga: Pacar Valentino Rossi yakni Francesca Sofia Novello Hamil, Rossi: Kami Mengharapkan Gadis Kecil! 

Valentino Rossi ingin jujur dengan dirinya sendiri dan berharap bisa mengubah banyak hal.

"Sekarang merasa damai, saya telah memberikan segalanya, itu menenangkan dalam benak saya. Dan, bisa menarik napas dalam-dalam dan mengatakan ini baik-baik saja meskipun sudah berakhir." tambah Valentino Rossi.

Saat-saat yang paling sulit dalam karir Valentino Rossi di MotoGP.

"Saat itu hal tergelap dalam hidup saya, baik dalam atau luar lintasan balap, tidak dapat membandingkannya hal lain,
sesuatu yang mengubah kita selamanya, karena sudah tidak ada hal yang sama seperti sebelumnya." ujar Rossi.

"Dua musim bersama Ducati jarang menang, kemudian tahun 2006 ketika saya kalah dalam persaingan juara dunia MotoGP, ketika saya jatuh di lap terakhir." kenang Valentino Rossi.

Menurut Valentino Rossi hal yang paling sulit pada tahun 2015.

Saya pantas mendapatkan gelar, dan saya berada di urutan ke-10.

Pada akhirnya saya tidak bisa mengeluh meski di luar lintasan balap.

Valentino Rossi pernah mengalami kekecewaan, tetapi itu hal yang wajar.

Begitu banyak kisah sehingga Valentino Rossi ingin mereka berakhir secara berbeda.

Valentino Rossi pernah dapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam balapan Formula 1.

"Memang benar itu bisa saja terjadi. Saya melakukan tes pertama dengan Ferrari milik Schumacher di Fiorano pada tahun 2004." kata Valentino Rossi.

Sebagai putra Graziano Rossi yang melatih balapan dengan gokart karena sepeda motor menurutnya berbahaya.

Kemudian saya menguji Ferrari, meskipun hanya bertajuk tes saja, tetapi Valentino Rossi tetap serius dan melakukannya dengan baik.

Awak tim Ferrari kagum dengan penampilannya. Tapi aku belum siap untuk berhenti membalap.

Kemudian musim 2008 dan 2009 Rossi sabet gelar juara dunia. Seri pertama dibalapan Laguna Seca bersaing dengan Casey Stoner hingga momen menyalip Lorenzo di Barcelona, musim 2015 yang hebat, dan banyak lagi momen.

Momen untuk mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP.

"Hari itu nanti terasa mendebarkan, tidak menyangka saat turun dari motor untuk terakhir kalinya. Di garasi sendiri, saya memeluk tim mekanik, insinyur, teknisi saya. Ini membuatku tambah merinding." terang Valentino Rossi.

Pengamat mengatakan bahwa balapan MotoGP nanti tidak akan sama lagi tanpa Rossi, dugaan itu langsung dibantah The Doctor.

"MotoGP tidak akan pernah sama lagi tanpa saya, omong kosong itu, MotoGP sebelum dan sesudah saya akan tetap sama situasinya." tegas Rossi.

Valentino Rossi juga menyatakan tidak ada pantomim di Valencia, seri MotoGP terakhir musim 2021.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Motosan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah