MotoGP 2021: Mantan Bos HRC Kecam Pol Espargaro Lontar Pernyataan Soal Kans Honda di MotoGP, Ini Alasannya

- 28 Juli 2021, 21:00 WIB
MotoGP 2021: Mantan Bos HRC Kecam Pol Espargaro Lontar Pernyataan Soal Kans Honda di MotoGP, Ini Alasannya /MotoGP
MotoGP 2021: Mantan Bos HRC Kecam Pol Espargaro Lontar Pernyataan Soal Kans Honda di MotoGP, Ini Alasannya /MotoGP /

SEMARANGKU - MotoGp 2021, mantan bos HRC Livio Suppo mengkritik kinerja mantan timnya, soal performa Honda di gelaran MotoGP dan Pol Espargaro.
 
Sementara tim Honda di masa lalu melarang pebalap seperti Pol Espargaro ini buat pernyataan tertentu yang imbasnya mempengaruhi kinerja Honda saat berlaga di MotoGP.

Livio Suppo memimpin Honda hingga 2018 dan mengarahkannya melalui kinerja paling sukses di MotoGP dengan kombinasi beberapa jawara balapan mulai dari Marc Marquez, Dani Pedrosa hingga Casey Stoner.
 
Baca Juga: Bentuk Tim Tangguh di MotoGP 2022 Petronas SRT Yamaha Tunggu Respon Jonathan Rea

Sejak 2018 kendali Honda telah diambil alih oleh Alberto Puig, meskipun Suppo yang tergoda dengan gagasan untuk kembali ke MotoGP bersama Suzuki tahun ini. Berterus terang mengenai hasil minor penggantinya setelah lima tahun lalu.

Memang, Honda kemudian memenangkan gelar MotoGP 2019 bersama Marquez, namun kabar cederanya ditambah dengan hilangnya arah pengembangan sasis Honda. Keluarnya Pedrosa dan terlalu fokus pada kebutuhan khusus Marquez menyebabkan musim MotoGP 2020 menjadi tidak menjanjikan bagi Honda.
 
Musim ini Honda telah bangkit kembali dengan meraih kemenangan di MotoGP. Kuartet Marc Marquez, Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, dan Alex Marquez umumnya berjuang membuat banyak peningkatan sisi prestasi Honda.
 
Baca Juga: MotoGP 2021: Franco Morbidelli Tunda Aksi Balapan Putaran Kedua Musim Ini, Valentino Rossi Belum Maksimal

Ini situasi yang dikomentari Suppo dalam sebuah wawancara dengan Speedweek, di mana Suppo mengatakan tim telah membuat kesalahan dengan terlalu mudah fokus pada Marquez saja.

Selain itu, Suppo yakin Honda tidak perlu menyempurnakan RC213V terlalu banyak untuk Marquez. Karena bakatnya yang luar biasa pada motor sudah seimbang dan bisa dikendarai selain Marquez itu sudah cukup menjadi yang teratas.

"Dalam dunia sepakbola pasti ada pergantian personel di titik puncak klub. bukan sekarang karena Marc sering menang, tapi sebelumnya." kata Livio Suppo.

Meski Puig tak luput dari kemarahan pendapat Suppo, Pol Espargaro-lah yang paling disorot mantan bos HRC itu. Setelah MotoGP Spanyol, Espargaro mengungkapkan bahwa Honda sedang menguji coba sasis yang berbeda. Upaya untuk menemukan arah ke jalur kemenangan. 
 
"Saya hanya seorang pekerja dan melakukan apa yang tim manajemen inginkan, yaitu berbeda, sasis ... dan kita lihat mana yang lebih baik." komentar Pol Espargaro.

Komentar itulah yang mengejutkan lantas Suppo mengatakan bahkan pendiri Honda pula langsung memecat Espargaro karena membuat pernyataan seperti itu.

"Saya pikir itu keterlaluan. menurut saya pendiri Soichiro Honda akan memecatnya karena membuat pernyataan seperti itu. tapi itu mengatakan banyak tentang situasinya. Ini bukan pertama kalinya Espargaro mengatakan sesuatu yang aneh." ucap Livio Suppo.

Menjelang paruh kedua musim MotoGP 2021, Marquez berada di urutan 10 menjadikan ia pebalap Honda dengan ranking tertinggi, kemudian disusul Nakagami 11, Espargaro 12 dan Alex Marquez 15.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x