Network
SEMARANGKU - Aleix Espargaro salah satu pembalap MotoGP senior selain Valentino Rossi.
Tak ada koleksi titel juara dunia di lemari Aleix Espargaro, tetapi pengalaman yang sangat lama di MotoGP sejak tahun 2004 jadi pengecualian.
Tahun 2021 Aleix Espargaro telah
Aprilia satu-satunya pabrikan yang diuntungkan, Andrea Dovizioso juga telah menolong Aprilia selama beberapa seri MotoGP.
"Saya berada di momen terbaik dalam hidup saya dari beberapa sudut pandang. Saya senang dan termotivasi dalam perlombaan menjadi yang terbaik adalah yang teratas." ujar Aleix.
Selama liburan musim panas, Aleix Espargaro harus bantu pengembangan prototipe. Dovizioso terbukti tepat, namun sulit membayangkan kembalinya ia masuk balapan MotoGP.
"Sangat membantu, memiliki rekan satu tim atau tim satelit yang lebih kuat. Dovi telah melakukan beberapa tes bersama tim, tetapi tampaknya ia belum siap performanya untuk membalap. Saya penggemar beratnya, tetapi saya merasa sulit menjadi rekan setim." tutur Aleix di laman Corsedimoto.
Pembalap Granollers itu juga bicara soal legenda MotoGP Valentino Rossi, yang mencapai puncak kariernya.
"Semangat Valentino untuk balapansangat brutal. Ia sadar tidak kompetitif, sayangnya kita melihatnya setiap akhir pekan yang tidak punya kesegaran yang dimiliki sebelumnya. Membuat saya marah karena ingin melihat Valentino di depan. Secara fisik, saya tidak perlu iri pada pebalap muda. Tapi saya belum mendekati usia Valentino di MotoGP." ucap Aleix.
Tapi titik acuan sebenarnya dari MotoGP hari ini tetap Marc Marquez.
"Marc pembalap terbaik dalam sejarah. Idola saya Valentino Rossi sejak masih kecil, Agostini dan Nieto memiliki lebih banyak gelar, tetapi jika menganalisis rival yang harus dikalahkan Marquez," kata Aleix.
Valentino bukan pebalap terbaik menurut Aleix Espargarò. Namun, Marc Marquez yang raih titel di 8 seri MotoGP.
"Valentino punya pesaing Sete (Gibernau) yang menyulitkan tiap seri MotoGP. Marc bertarung dengan pebalap terbaik dalam sejarah. Jika sekarang dibuat daftar 15 pebalap terbaik dalam sejarah, Marc telah memenangkan 8 seri MotoGP sedangkan Valentino tidak." tutur Aleix Espargaro. ***
