Siap Menang di Kandang Sendiri pada F1 GP Spanyol 2023, Fernando Alonso: Harus Menang Ke-33 Lalu Ke-34

1 Juni 2023, 16:06 WIB
Siap Menang di Kandang Sendiri pada F1 GP Spanyol 2023, Fernando Alonso: Harus Menang Ke-33 Lalu Ke-34 /(INSTAGRAM FERNANDO ALONSO)

SEMARANGKU – Pembalap veteran Aston Martin, Fernando Alonso, tampaknya belum lelah dalam mengincar kemenangan ke-33-nya di F1 terutama di GP Spanyol Minggu besok (04/06).

Setelah hampir memenangkan GP Monaco Minggu sebelumnya (28/05), pembalap asal Oviedo, Asturias, Spanyol tersebut ingin menang di balapan kandangnya sendiri.

Wajar dan layak bagi Alonso untuk menang setidaknya sekali atau dua kali mengingat mobil balap Aston Martin AMR23 merupakan mobil berwarna hijau paling kompetitif di F1.

Baca Juga: Tampil Mengecewakan di F1 GP Monaco 2023, Lance Stroll Kembali Jadi Beban Tim Aston Martin?

El Nano telah membawa tim asal Silverstone tersebut meraih lima podium dari enam balapan. Ia juga sekurang-kurangnya finis di posisi keempat di Azerbaijan dengan tambahan tiga poin sprint.

Berkat pencapaian apik dan solid itulah Alonso (41) hingga saat ini masih mendambakan kemenangan ke-33... bahkan mungkin ke-34 juga!

Terakhir kali El Plan menjadi juara Grand Prix adalah sepuluh tahun lalu. Kala itu ia memenangi balapan di kandang sendiri. Nando belum pernah menang GP lagi sejak kemenangan itu hingga saat ini.

Namun dengan mobil AMR23 yang kompetitif, segalanya terasa lebih mudah bagi Alonso. Tim Aston Martin di tangannya menjelma salah satu tim papan atas musim ini sekaligus tim F1 berwarna hijau terbaik sepanjang sejarah yang belum pernah ada sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa sebelum Aston Martin kembali eksis belum pernah ada tim F1 dengan warna cat hijau yang benar-benar tampil sesolid entitas keenam tim Silverstone ini. Tim pertama Aston Martin yang membalap di musim 1959-1960 tidak tampil begitu bagus sepanjang sejarahnya, tidak pula Jordan yang merupakan entitas pertama dari tim Silverstone. Tim Jaguar yang membalap dari 2000 hingga 2004 juga angin-anginan dengan hanya sekali finis di podium. Caterham yang sebelumnya bernama Lotus adalah entitas yang bisa dibilang produk gagal di antara seluruh tim F1 berwarna hijau.

Berkaca dari rekam jejak dan stereotip tim hijau di F1 yang tak mentereng tersebut, Alonso bertekad untuk mengubahnya secara total. Tampaknya saat ini ia berhasil menjadikan Aston Martin tim hijau tersukses sepanjang sejarah. Tak cukup sampai di situ, El Nano juga ingin mempersembahkan kemenangan pertama dalam sejarah bagi suatu tim hijau sekaligus kemenangan ke-33-nya.

“Kami harus melaju untuk gelar juara ke-33, lalu yang ke-34”, ujar Alonso dikutip dari wawancara RTVE melalui SoyMotor.com Kamis dini hari (01/06) WIB.

Meskipun begitu putra asli Oviedo ini tidak ingin membuat harapan yang mengada-ada dan tetap realistis. Alonso menuturkan bahwa akan sangat sulit menang balapan akhir pekan ini, meskipun ia berpeluang memenangi balapan di kandang sendiri.

“Saya senang. Ini adalah saat yang baik dalam hidup dan karier balap saya. Kembali ke F1, kembali menikmati tahun ini dengan Aston Martin dan kembali naik podium... Menang itu sulit – kami takkan serta merta membunyikan lonceng dalam penerbangan. Red Bull telah mendominasi sepanjang tahun dan tidak akan ada yang berubah di Barcelona. Tetapi ada saja nilai tambah ketika membalap di rumah, dan di samping itu waktunya sedikit berubah-ubah, jadi lihat saja jika kami dapat memanfaatkan kesempatan”, ujar Alonso.

Posisi kedua di GP Monaco Minggu lalu telah meningkatkan motivasi Alonso selagi ia hampir memenangkan gelaran legendaris tersebut. “Saya senang dengan apa-apa yang saya dapat di Monaco. Bertarung untuk pole position dan tertahan di 84 milidetik, di samping menjadi juara kedua... Setelah banyak juara tiga, akhirnya kami naik satu tingkat dan hanya kurang yang terakhir”, tutur Alonso.

Baca Juga: Profil Tim Piala Asia 2023: Lebanon, The Cedars Bakal Diperkuat Pemain Keturunan dengan Fakta Berikut Ini

Jargon-jargon Pemenangan

Berbicara tentang penggemarnya, Alonso sangat kagum. Basis terbesar penggemarnya di Spanyol terutama Asturias sangat menjagokannya musim ini. Bahkan banyak jargon-jargon pemenangan yang muncul dalam dua tahun terakhir sejak Nando berada di Alpine mulai dari El Plan, La Misión, La 33 dan sebagainya.

“Fans saya sangat kreatif di media sosial. Saya selalu memeluk semua hal ini: Mulai dari El Plan, kemudian La Misión, kemudian El/La 33... Yang saya terima dengan baik”, tutur Alonso.

Ketika ditanya soal juara dunia bertahan Max Verstappen, Alonso menyebut bahwa ia tak punya kelemahan: “Tampaknya ia tidak punya titik lemah. Yang penting mobilnya”, imbuh Alonso.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler