SEMARANGKU – Satu lagi anak didik insinyur legendaris F1 Adrian Newey di tim Red Bull Racing meninggalkan tim berbendera Austria tersebut. Ia adalah direktur teknik Rob Marshall.
Marshall menjadi orang kepercayaan Newey ketiga yang hengkang dari tim peraih lima kali juara dunia konstruktor itu setelah Peter Prodromou (McLaren) dan Dan Fallows (Aston Martin).
Marshall telah mengabdi selama 17 tahun di tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris tersebut. Sebelumnya ia telah bekerja untuk tim juara dunia Renault hingga 2005.
Pria asal Taunton, Inggris ini berjasa sangat besar dengan menelurkan juara-juara dunia seperti Michael Schumacher, Fernando Alonso, Sebastian Vettel, hingga Max Verstappen.
Tim McLaren melalui situs resminya mengumumkan kedatangan Marshall ke kubu Woking tersebut. Insinyur senior ini akan menjabat sebagai direktur teknik, rekayasa dan desain mulai awal 2024 mendatang.
Marshall nantinya akan bergabung dengan mantan koleganya di Red Bull, Peter Prodromou yang telah mendahuluinya boyongan ke tim berwarna oranye pepaya tersebut.
Selain itu, Marshall juga akan berkolaborasi dengan mantan insinyur Ferrari asal Prancis David Sanchez, yang merupakan juniornya selama masih di Renault musim 2005 lalu. Keduanya sukses membawa Alonso juara dunia pada musim itu.
Adapun tangan kanan Rob Marshall di McLaren yakni Neil Houldey, yang menjabat sebagai deputi direktur teknik, rekayasa dan desain guna memperkuat struktur teknis senior. Marshall dan Houldey nantinya akan bekerjasama guna menguji dan memantapkan standar teknis dan kebijakan mutu tertinggi yang diwajibkan untuk mendesain mobil juara di F1.
Dengan rekam jejak Marshall sebagai direktur teknik Red Bull dari musim 2006 hingga akhir musim 2023 nanti, kedatangannya dipandang sebagai langkah mendasar dari tim Woking dalam perjalanannya kembali menuju papan atas.
Kata Andrea Stella
Kepala tim McLaren, Andrea Stella, sangat senang dan menyambut baik kedatangan Marshall sebagai personel baru tim juara dunia era 80-an, 90-an dan 2000-an ini.
Mantan insinyur Ferrari ini, dilansir SoyMotor.com mengatakan pengalaman yang dimiliki Marshall selama 25 tahun di dunia balap dengan malang melintang di Benetton yang kemudian menjadi Renault hingga sukses bersama Red Bull sangat berharga bagi perjalanan tim Woking ke depannya.
“Saya benar-benar senang dengan kedatangan Rob ke McLaren ini. Dengan pengalaman 25 tahun di dunia balap mobil, Rob datang dengan sejumlah besar pengakuan dan pengalaman yang teruji, terbukti, dan terangkat oleh tugas dan rekam jejaknya di Red Bull Racing”, kata Stella.
Kedatangan Marshall ini diharapkan membawa McLaren yang sedang dirundung masalah sejak awal musim ini kembali ke jalurnya sebagai salah satu tim legendaris bersama Ferrari dan Williams, yakni tim juara yang seutuhnya.
“Datangnya Rob (Marshall) ini adalah salah satu langkah fundamental guna membantu tim kembali ke jalur kemenangan. Kami adalah tim dengan ambisi mempertarungkan gelar, tetapi dalam dua musim belakangan kami sudah tak menunjukkan tren kompetitif di trek”, ujar Stella lagi.
“Fokus yang telah kami adopsi ini berdasarkan pada keharusan memperkuat tim dari sudut pandang pribadi dan pengalaman individual, bersama dengan proyek-proyek berjalan guna mengembangkan teknologi dan infrastruktur tim. Merekrut seseorang dengan level tinggi seperti Rob masih akan mengonsolidasikan kapasitas kami guna meningkatkan standar teknis di McLaren dan berada pada kondisi mendesain mobil-mobil juara di F1”, imbuh Stella.***