Aston Martin Deal Dengan Honda Mulai F1 Musim 2026, Masa Depan dengan Mercedes dan Alonso Terdampak?

25 Mei 2023, 07:45 WIB
Aston Martin Semakin Dekat Dengan Honda Mulai F1 Musim 2026, Masa Depan dengan Mercedes dan Alonso Terdampak? / Dominic Fraser

SEMARANGKU – Tim balap Aston Martin F1 dilaporkan semakin dekat untuk menandatangani perjanjian kerjasama dengan Honda mulai musim 2026 mendatang.

Nantinya tim balap yang bermarkas dekat sirkuit Silverstone, Inggris ini akan mendapatkan hak istimewa sebagai tim pabrikan dengan dukungan penuh dari Honda sendiri.

Honda sendiri dikutip dari SoyMotor.com Selasa malam (23/05) WIB telah terdaftar sebagai pemasok mesin F1 untuk musim 2026 mendatang.

Pabrikan asal Sakura, Prefektur Tochigi, Jepang ini hanya tinggal mencari tim pabrikan dan Aston Martin dinilai sebagai pilihan tepat bagi mereka.

Baca Juga: Sambut Balapan F1 GP Monaco dan Spanyol 2023, Tim McLaren Luncurkan Livery Spesial Peringati Triple Crown

Bahkan dalam beberapa waktu ke depan Honda dan tim Silverstone akan merilis pengumuman resmi terkait kerjasama mereka, sekaligus mengakhiri kerjasama panjang dengan Mercedes yang terjalin selama 14 tahun per tahun ini.

Ikatan kuat Aston Martin dan Mercedes

Padahal selama ini Aston Martin semenjak dibeli oleh taipan Kanada Lawrence Stroll dikenal sebagai tim satelit dari Mercedes AMG.

Baca Juga: Harga HP iPhone 14 Pro Max Semakin Worth It Akhir Mei 2023, Intip Harga Resmi iBox Indonesia

Sebagai tim satelit Aston Martin bahkan mampu mengalahkan tim pabrikannya itu berkat Fernando Alonso yang mengalahkan Lewis Hamilton di balapan GP Bahrain awal Maret (05/03) lalu.

Keterikatan tim Silverstone dengan pabrikan berlogo bintang perak ini pun sudah terjalin sejak akhir 2000-an. Waktu itu Silverstone masih menggunakan nama Force India yang dimiliki oleh pebisnis India Vijay Mallya.

Hal itu terlihat dari kode-kode mobil Force India yang berinisial VJM dari Mallya itu sendiri semisal VJM02 atau VJM11.

Pada perkembangannya Force India ini bertransformasi menjadi Racing Point setelah Vijay Mallya menjualnya kepada Lawrence Stroll karena tersandung kasus penggelapan. Masih setia dengan mesin Mercedes, Racing Point yang tadinya merupakan tim papan bawah pada debutnya di tahun 2019 sontak berubah menjadi tim kuda hitam di musim 2020.

Pencapaian terbesar Racing Point adalah ketika Sergio Pérez memenangkan GP Sakhir yang merupakan edisi kedua dari GP Bahrain pada F1 musim 2020 yang disederhanakan akibat pandemi COVID-19 yang melanda. Pembalap yang biasa disapa Checo itu tidak sendirian pada kemenangan perdananya itu. Ada Lance Stroll yang menemaninya di podium ketiga selagi podium kedua waktu itu ditempati oleh Esteban Ocon dari Renault yang sebelumnya juga pernah membalap di Force India.

 

Jika rumor terkait kerjasama antara Aston Martin dengan Honda ini benar adanya, maka berarti akan berakhir pula kerjasama 16 tahun tim Silverstone dengan grup Daimler. Selain itu, brand Aston Martin juga dapat menghilang dari grid F1 setelah musim 2025 berakhir.

Alonso mau di kemanakan?

Pembalap senior Aston Martin, Fernando Alonso bisa jadi merupakan salah satu pihak yang terjejas dalam kerjasama tim Silverstone dengan pabrikan Sakura. Pasalnya peraih dua kali gelar juara dunia F1 musim 2005-2006 ini pernah mempunyai pengalaman tidak mengenakkan dengan mesin Honda.

Kala itu Alonso kembali membela McLaren dari musim 2015 hingga 2018. Di tiga musim pertamanya bersama Honda tim asal Woking, Inggris menduetkan pembalap berjuluk El Nano itu dengan sahabat karib sesama peraih gelar juara dunia, Jenson Button.

Harapannya duet juara dunia ini membawa tim kiwi pada kejayaan. Tetapi nyatanya hal itu sangat jauh dari harapan. McLaren justru jatuh ke papan bawah.

Dikutip dari SoyMotor.com Selasa malam (23/05) WIB, duet Alonso-Button justru lebih banyak gagal finis alih-alih naik podium dari 2015 hingga 2017. JB22 sendiri memutuskan mengakhiri kariernya di Sirkus Raksasa pada 2016 dan digantikan oleh juara dunia Formula E 2021-22 Stoffel Vandoorne setahun setelahnya.

Hal itulah yang membuat Alonso kerapkali melontarkan komentar pedas terkait reliabilitas mesin Honda. Yang paling terkenal adalah ketika pembalap asli Asturias, Spanyol itu menyebut mesin Honda sebagai “mesin GP2 (nama F2 waktu itu – red)”.

Paham bahwa Alonso tersiksa tiga tahun dengan mesin Honda, akhirnya McLaren yang saat itu telah berganti kepemilikan dari Ron Dennis ke Zak Brown sepakat mengakhiri kerjasamanya dengan pabrikan berlogo huruf H tersebut.

Singkatnya tim Woking beralih ke mesin Renault namun tidak berarti apa-apa hingga akhirnya pembalap dengan jargon El Plan tersebut menyingkir dari F1 untuk sementara waktu untuk membalap di gelaran ketahanan World Endurance Championship (WEC) dan Reli Dakar 2020.

Pada satu sisi potensi kerjasama Aston Martin dengan Honda ini patut disayangkan. Pasalnya begitu bergabung dengan tim Silverstone Alonso secara mengejutkan kembali ke performa terbaiknya di usianya yang tak lagi muda.

Kelihatannya Alonso belajar banyak dari nelangsa yang dialaminya selama 15 tahun dengan tim yang berganti-ganti pula. Dengan meraup 75 poin dan empat podium dari lima balapan minus GP Azerbaijan, El Matador seolah-olah menemukan masa muda keduanya. Malahan ia berpeluang menang di GP Monako yang dikenal memiliki tikungan-tikungan lambat yang terjal.

Namun di sisi lain kerjasama Aston Martin dengan Honda ini dapat menguntungkan baik Alonso maupun Honda secara terpisah. Nando sendiri pada musim 2026 belum tentu lanjut balapan lagi di Sirkus Akbar sehingga boleh jadi ini bukanlah masalah yang terlalu besar lagi baginya.

Terlebih lagi diungkap oleh jurnalis Matthew J. Thompson melalui akun Twitter pribadinya pagi ini (24/05) WIB Alonso juga dilaporkan sedang menjajaki peluang membalap kembali di ajang Indy 500 bersama Honda selagi bertahan di Silverstone hingga setidaknya musim 2026 mendatang. Adapun Andretti disinyalir menjadi pelabuhan El Plan pada gelaran ikonik di AS tersebut.

Sementara itu Honda yang jauh berkembang semenjak bekerjasama dengan Red Bull hingga saat ini telah menunjukkan bentuk terbaik mereka sebagai pemasok mesin. Terlepas dari itu kita tunggu saja apakah El Mágico akan benar-benar mengadakan reuni dengan Honda atau justru mengakhiri kariernya tanpa beban.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler