Network
SEMARANGKU – Tentara Israel berulah du Final Liga Palestina apakah FIFA sanksi Israel?
Dalam partai Final Yasser Arafat Cup (Liga Palestina) terjadi sebuah penyerangan yang dilakukan oleh pasukan Israel kepada Pemain Sepak Bola Palestina.
Serangan yang dilakukan oleh Israel ini sangat mengganggu jalannya pertandingan dan merugikan beberapa pihak terutama para pemain dan penonton.
Dalam pertandingan tersebut beberapa pasukan Israel tiba-tiba melakukan penyerangan ke dalam stadion.
Baca Juga: Coach Justin: Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia Berikan Dampak Pada 4 Sektor Potensial
Tentara Israel menembakkan gas air mata yang mengenai suporter dan pemain dalam pertandingan tersebut. Penyerangan tersebut masih belum diketahui motifnya.
Pasukan Israel ini terus menembaki gas air mata yang begitu tebal ke dalam stadion. Sehingga suasana dalam stadion cukup mencekam.
Akibat penembakan tersebut sejumlah suporter dan pemain harus mendapatkan perawatan tim medis akibat menghirup gas air mata.
Namun para pemain dari kesebelasan tim terus tetap melanjutkan babak kedua hingga pertandingan selesai.
Ketua federasi Sepak Bola Palestina (PFA) Jibril Rajoub mengatakan bahwa serangan yang dilakukan Israel ini telah melampaui batas.
Penyerangan tersebut sangat membahayakan nyawa suporter dan pemain Palestina. Apalagi dalam stadion ada juga beberapa balita dan anak kecil.
Jibril Rajoub juga telah melaporkan kejadian ini ke FIFA, dan berharap FIFA bisa memberikan sanksi yang berat kepada Israel.
Pertandingan tersebut mempertemukan Jabal Al Mukaber vs Balata FC di Stadion Faisal Al Husseini, Palestina, Pada Kamis Malam, 30 Maret 2023.
Konflik antara Israel dan Palestina sudah berlangsung selama puluhan tahun dan mempunyai akar masalah yang sangat kompleks.
konflik ini juga melibatkan isu-isu seperti hak atas tanah, pemukiman Israel di wilayah Palestina, pembatasan gerak Palestina.
Serta berbagai masalah sosial dan ekonomi. Dann Konflik ini sudah memakan korban jiwa yang sangat banyak.
Banyak upaya telah dilakukan untuk mencari solusi damai bagi konflik ini, termasuk melalui negosiasi antara pihak Israel dan Palestina serta upaya-upaya diplomatik dari komunitas internasional.
Namun, sampai saat ini konflik masih belum terselesaikan dan tetap menjadi salah satu sumber ketegangan di Timur Tengah dan di dunia.***
