Jokowi Berikan 2 Perintah Khusus untuk Erick Thohir usai Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

- 2 April 2023, 19:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan tanggapannya terkait kehadiran Presiden Jokowi saat menemui Timnas U-20.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan tanggapannya terkait kehadiran Presiden Jokowi saat menemui Timnas U-20. /Instagram @erickthohir

SEMARANGKU - Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyampaikan Indonesia gagal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 pada konferensi pers di Istana Negara hari Jumat, 31 Maret 2023.

Erick Thohir menilai pembatalan ini dilakukan oleh FIFA lantaran otoritas tersebut mensinyalir adanya intervensi.

Sebagaimana diketahui, pasca pertemuan dengan Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick Thohir melaporkan hasil negosiasinya di Qatar kepada Presiden Jokowi.

Erick juga menyerahkan sebuah surat dari FIFA yang ditujukan untuk Jokowi. Salah satu isinya menerangkan soal perbaikan standarisasi keamanan.

Baca Juga: Coach Justin: Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia Berikan Dampak Pada 4 Sektor Potensial

FIFA ingin Indonesia melakukan berbagai perubahan dalam manajemen sepak bola RI khususnya dari segi keamanan.

"Kalau di surat, saya pengertiannya di situ FIFA bicara transformasi lagi. FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepak bola salah satunya memang waktu (insiden) Kanjuruhan itu isu standarisasi daripada keamanan," ungkap Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN itu.

Erick mengaku tidak melihat apa yang tertulis di dalam surat tersebut, tetapi ia menerima informasi tentang salah satu poin di berkas tersebut.

Baca Juga: Puluhan Karangan Bunga Hiasi Kantor PSSI, Kekecewaan dari Sejumlah Klub Terkait Pembatalan Piala Dunia U20 di

Kemudian, Presiden Joko Widodo memberikan arahan terkait dua hal penting kepadanya. Pertama, Jokowi ingin PSSI segera menuntaskan peta biru transformasi sepak bola dalam negeri.

"Presiden menginstruksikan saya dua hal. Satu segera membuat peta biru transformasi sepakbola Indonesia. Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera diberikan kepada FIFA," ujar Erick dikutip Semarangku,com dari laman resmi PSSI pada Sabtu, 1 April 2023.

Selanjutnya, Presiden RI memerintahkan Erick untuk kembali berunding dengan pihak FIFA agar Indonesia terhindar dari sanksi paling berat. FIFA kemungkinan bisa saja menjatuhkan hukuman untuk Indonesia berupa larangan mengikuti kompetisi kejuaraan manapun di tingkat dunia.

"Karena dari FIFA tentu mengharapkan hal ini tidak terjadi. Kalau dilihat dari suratnya jelas bahwa FIFA mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," terang Erick.

Erick menyatakan bersedia untuk kembali bertemu dengan FIFA untuk membicarakan hal krusial tersebut nantinya setelah Federasi Sepak Bola Dunia menggelar acara rapat dewan.

Kekhawatiran Erick Thohir soal sanksi FIFA

Erick mencemaskan Indonesia mungkin akan mendapatkan pengalaman buruk seperti yang terjadi pada tahun 2015. Saat itu tim sepak bola tanah air seperti dikucilkan oleh dunia internasional.

RI dulunya tidak bisa ikut banyak pertandingan bergengsi level dunia dan perkembangan sepak bola Indonesia bahkan diklaim tidak menunjukkan adanya kemajuan.

"Sanksi terberat tentu yang kita tidak harapkan kalau kita tidak bisa ikut kompetisi secara maksimal di seluruh dunia, sebagai tim nasional, klub, juga ini jadi kemunduran sepak bola Indonesia," ucap Erick.

"Sebenarnya itu pernah terjadi pada 2015, yang kebetulan saya bukan siapa-siapa waktu itu, saya bukan Menteri, bukan pengurus PSSI, tapi bapak presiden meminta saya juga bisa melobi ke FIFA dan dicabut pada 2016," jelasnya menambahkan.

Erick menyebut sanksi dari FIFA bisa membuat Indonesia 'menyendiri' lagi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x