Petenis Novak Djokovic Resmi Didepak dari Australia Akibat Tidak Vaksin COVID-19

- 17 Januari 2022, 06:26 WIB
Petenis Novak Djokovic Resmi Didepak dari Australia Akibat Tidak Vaksin COVID-19
Petenis Novak Djokovic Resmi Didepak dari Australia Akibat Tidak Vaksin COVID-19 /Instagram / @djokernole

Kisah penolakan visa Novak Djokovic bahkan memicu perdebatan global tentang hak-hak orang yang memilih untuk tetap tidak divaksinasi ketika pemerintah mengambil langkah-langkah untuk melindungi orang dari pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.

Kontroversi tersebut menjadi batu ujian politik bagi Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat dia mempersiapkan pemilihan umum yang akan dijadwalkan pada Mei 2022. Pemerintahnya juga telah menghadapi kritik atas penanganan aplikasi visa Novak Djokovic.

Scott Morrison menyambut baik keputusan pengadilan tersebut, dengan mengatakan keputusan itu akan membantu menjaga perbatasan tetap kuat dan warga Australia tetap aman dari ancaman COVID-19.

"Sekarang saatnya untuk melanjutkan Australia Open dan kembali menikmati tenis selama musim panas," kata Scott Morrison dalam sebuah pernyataan.

Novak Djokovic sebenarnya telah diberikan visa untuk memasuki Australia, dengan catatan pernah mengalami infeksi COVID-19 pada 16 Desember 2021.

Maka dari itu, catatan tersebut termasuk dalam pengecualian medis dari persyaratan masuk Australia bahwa semua pengunjung wajib divaksinasi. Pengecualian ini diselenggarakan melalui Tennis Australia.

Pengecualian tersebut kemudian memicu kemarahan yang meluas di Australia, yang telah mengalami beberapa lockdown COVID-19 dan di mana lebih dari 90% orang dewasa telah divaksinasi.

Pemerintah Australia bahkan mengatakan infeksi COVID-19 varian terbaru saja tetap tidak memenuhi standar pengecualian.

Tetapi di sisi lain, Novak Djokovic juga mendapat dukungan, terutama di negara asalnya yaitu Serbia dan dari orang Serbia yang tinggal di Australia.

"Saya pikir keputusan pengadilan itu memalukan, saya kecewa, saya pikir itu menunjukkan bagaimana aturan hukum berfungsi atau - lebih baik dikatakan - tidak berfungsi di beberapa negara lain," kata Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah