Network
SEMARANGKU - Granit Xhaka gelandang Arsenal berencana pindah klub seusai Piala Euro 2020 tahun ini.
Hal itu terungkap setelah penampilan heroik Granit Xhaka melawan Perancis, dan menjelang perempat final berhadapan dengan Spanyol.
Granit Xhaka pemain andalan Arsenal ini telah menunjukkan grafik bagus dalam bermain dan terlihat saat membela negaranya di Piala Euro 2020.
Namun terlepas dari peningkatan visi bermain ini saat yang tepat untuk hengkang dari klub London Utara alias Arsenal.
Selebrasinya setelah adu penalti selesai, respons yang jelas setelah golnya yang brilian, hadiah perpisahan yang indah untuk para penggemar Arsenal.
Namun setiap kali perjalanan ajaib Swiss berakhir, Xhaka akan pindah ke klub yang baru.
Italia muncul sebagai tujuan salah satunya AS Roma yang berminat untuk mendapat tanda tangannya. PSG dan Juventus juga muncul di bursa musim panas ini.
Lima tahun lalu Granit Xhaka dipuji sebagai masa depan lini tengah Arsenal ketika ia tiba pada tahun 2016.
Baca Juga: Geger Ronaldo Geser Botol Coca Cola di Piala Euro 2020 Hingga Sang Penemu yang Kecanduan Narkoba
Granit Xhaka dipandang rekrutan yang sangat cerdik, bahkan harus mengorbankan pemain ke klub jawara Liga Premier N'Golo Kante.
Wenger berharap Shkodran Mustafi dengan cepat menjadi partner yang hebat bersama Laurent Koscielny, sementara Granit Xhaka menginspirasi perbandingan dengan Emmanuel Petit di lini tengah.
Inilah yang dikatakan Xhaka sesaat sebelum Euro 2020 ketika ditanya tentang masa depannya bersama Arsenal.
"Sepak bola adalah olahraga tim, hanya sebaik tim itu," katanya.
“Tentu saja itu tahun terbaik saya, selalu dapat menit bermain, tetapi akhir musim ini tentu sangat mengecewakan,” tambahnya.
Akibatnya mereka telah dilompati oleh tim seperti Leicester City dan West Ham United di klasemen akhir musim lalu.***
