SEMARANGKU – Artikel ini membahas tentang Barcelona yang terjerat kasus suap wasit selama tahun 2001 hingga 2017. Apakah kejadian ini akan membuat El Barca ditendang dari kompetisi Liga Champions?
Kejaksaan Spanyol menyatakan El Barca terbukti bersalah dalam kasus suap wasit. Mereka dikabarkan telah menyogok sejumlah uang kepada Jose Maria Enriquez Negreira, Presiden Komite Wasit Spanyol.
Kasus ini mencuat setelah adanya proses penyidikan pajak terhadap perusahaan milik Negreria. Pemberitaanya menyebar begitu cepat tak hanya di negara Spanyol sendiri, melainkan ke seluruh dunia.
Baca Juga: Jadi Alternatif Jude Bellingham, Manchester United Kini Incar Camavinga dari Real Madrid
Negreira diketahui telah memangku jabatan pentingnya sejak tahun 1994 hingga 2018. Dirinya saat ini ramai diwartakan karena tersandung kasus dengan tim asal Catalunya itu.
Selanjutnya, Barcelona dituding telah menyetorkan dana sebanyak 6,7 juta Euro atau kurang lebih senilai 120 miliar rupiah. Hal tersebut berlangsung selama kurun waktu 2001-2017.
Skandal ini kemudian membuat dunia sepak bola Spanyol heboh. Berbagai kalangan meminta La Liga untuk segera menjatuhkan hukuman berat kepada tim asuhan Xavi tersebut.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Manchester United Mengenakan Ban Lengan Hitam di Laga Hadapi Southampton
Pihak Kejaksaan Spanyol lalu melakukan penyelidikan pada Mei 2022 ke badan usaha Dasnil dan Nisal, perusahaan yang dijalankan oleh Negreira bersama putranya, Javier Negreira. Perusahaan itu ditengarai memperoleh dana pembayaran dari Barcelona.
Pada hari Jumat, 10 Maret 2023, Pengadilan Barcelona memberikan pernyataan perihal masalah ini. Kasus penyuapan oleh Los Cules tergolong tindakan korupsi individual yang berpotensi menguntungkan Barcelona.
Di sisi lain, Barcelona tidak menapik adanya kabar tersebut. Akan tetapi, mereka mengklaim semua uang yang telah disetorkan kepada Jose Maria Enriquez Negreira adalah bentuk kerjasama bisnis semata.
Dikutip Semarangku.com dari the Athletic, Kejaksaan Spanyol sudah memberikan vonis resmi kepada tim Catalan itu terkait kasus suap wasit. Tiga orang yang dinyatakan bersalah adalah Negreira, dan dua mantan presiden Barcelona Sandro Rosell (2010-2014), Josep Maria Bartomeu (2014-2020).
Ditambahkan, ada dua mantan pejabat eksekutif Oscar Grau dan Albert Sole. Kejaksaan Spanyol lebih lanjut mengklaim Jose Maria Enriquez Negreir sudah memengaruhi wasit untuk membuat keputusan di laga-laga yang melibatkan Barcelona.
UEFA berpotensi jatuhkan hukuman kepada Barcelona apabila terbukti telah mengatur atau mempengaruhi pertandingan di tingkat nasional. Terkait hal ini, membayar komite wasit adalah salah satu upaya mempengaruhi pertandingan. Barcelona berpeluang tak bisa bermain lagi di kompetisi UEFA, termasuk Liga Champions.***