SEMARANGKU – Ratu Tisha akhirnya jadi Wakil Ketua Umum PSSI setelah penghitungan suara ulang.
Pemilihan calon Wakil Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta tadi siang menjadi ricuh.
Kericuhan terjadi akibat aksi protes sejumlah pemilik suara yang menduga adanya indikasi kecurangan dalam pemungutan suara.
Para Voter tidak menerima hasil awal yang menyatakan bahwa Zainudin Amali (Menpora) dan Yunus Nusi (Sekretaris Jenderal PSSI) terpilih menjadi waketum PSSI 2023-2027.
Zainudin Amali memperoleh suara sebanyak 66 dan Yunus Nusi 63 Suara. Sedangkan Ratu Tisha hanya memperoleh 41 suara saja dan gagal menjadi Wakil Ketua umum.
Baca Juga: Erick Thohir Sosok Paling Tepat Jadi Ketua PSSI, Begini Menurut Pengamat Sepak Bola
Direktur Keuangan Persiba Balikpapan Togar Simanjuntak, menduga adanya indikasi kecurangan dalam pemilihan tersebut.
Banyak yang memilih Tisha namun Namanya hilang, ada juga yang menulis Syauqi namun namanya hilang, dan ada yang memilih Riyadh juga hilang.
Para pemilih marah kepada Komite Eksekutif yang lama. Mereka Seperti mengkhianati Pak Iwan Bule dan sekarang juga mau menghianati peserta Kongres.
Baca Juga: Resmi Terpilih Menjadi Ketua PSSI, Jokowi Berharap Erick Thohir Lakukan Reformasi Total PSSI
Para Voter melakukan protes keras karena nama yang sudah memilih tidak dihitung.
Kondisi dalam di dalam ruang Kongres menjadi ricuh sekitar 2 jam lamanya. Tapi kerusuhan tersebut hanya sekedar adu argumentasi saja tidak sampai adu fisik.
Melihat kondisi ricuh tersebut, Iwan Bule Ketua Umum PSSI 2019-2023 meminta kepada pihak penyelenggara untuk melakukan pemilihan (voting) ulang.
Usulan tersebut disetujui semua peserta. Dan akhirnya voting dilakukan ulang.
’’Dengan wibawanya, Pak Iwan Bule meminta agar dilakukan penghitungan ulang. Kongres ini diselamatkan oleh wibawa pak Iwan,’’ ucap Togar Simanjuntak pada lokasi KLB PSSI 2023 di Jakarta, 16 februari 2023.
Setelah melakukan pemilihan ulang, hasilnya adalah Ratu Tisha dan Yunus Nusi menjadi wakil ketua PSSI. Ratu memperoleh 54 suara dan Yunus Nusi 53 suara.
Sementara Menpora Zainudin Amali yang sebelumnya memperoleh 63 suara, tetapi setelah pemungutan ulang ia hanya mampu memperoleh 44 suara, sehingga ia gagal menjadi Wakil ketua umum PSSI periode ini.
Karena Ratu Tisha memperoleh suara paling banyak maka secara langsung terpilih menjadi wakil Ketua Umum PSSI 1, dan Yunus Nusi menjadi wakil Ketua umum PSSI II. ***