Teknologi Kecerdasan Buatan Atau Artificial Intelligence Mulai Masuk ke MotoGP

16 Juni 2020, 17:05 WIB
Tim Ducati sedang mengembangkan teknologi Artificial Intelligence pada motor balapnya. / Motogp.com /

SEMARANGKU – Ajang balap MotoGP adalah presentasi dari teknologi terkini dari sebuah sepeda motor. Dibalap ini motor yang digunakan adalah prototipe dan tidak dijual ke pasaran. 

Perkembangan teknologi otor juga berbanding lurus dengan teknologi lainnya baik aerodinamika, mesin maupun perangkat lunak.

Kini dunia otomotif akan memulai babak baru dimana teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah masuk di balap MotoGP.

 Baca Juga: Michael Schumacher Akan Segera Menjalani Operasi Tranfusi Sel Induk

AI juga sedang dikembangkan dan dipersiapkan untuk dunia balapan khususnya di balap MotoGP. Dengan adanya AI ini maka perannya akan menjadi lebih penting dalam evolusi sebuah motor prototipe.

Seperti dilansir Semarangku.com dari situs otosportif.com teknologi AI mulai digunakan dan dicoba pada tim Ducati Corse. Memang belum sepenuhnya berjalan karena masih dalam proses pengembangan baik di dalam pabrik maupun lintasan balap.

Teknologi MotoGP selalu meberikan hal-hal baru baik dari mesin maupun aeorodinamika. Karena dibalap inilah semua teknologi terdepan dicoba dan dites pada motor prototipe sebelum nantinya disematkan pada produksi masal.

 Baca Juga: Mantan Pembalap Cantik Ini Banting Stir ke Industri Film Panas

Bisa dibilang MotoGP adalah tempatnya para insinyur dunia dibidang otomotif untuk bereksperimen dengan teknologi dan inovasi terbaru.

Keuntungan dari kemajuan teknologi ini tentu saja membuat para pembalap akan lebih mudah beradaptasi ataupun mengendalikan motor sesuai dengan gaya balap mereka begitu juga dengan para insinyur yang akan semakin mudah dalam bekerja.

Tim yang selalu memiliki inovasi terbaik adalah tim Ducati dimana langkah-langkah mereka selalu diikuti oleh tim lain khususnya tim pabrikan Jepang.

Baca Juga: Seorang Demonstran Kulit Hitam Selamatkan Warga Kulit Putih yang Diamuk Massa

Di tim Ducati, para teknisi telah berulang kali menunjukkan bahwa mereka selangkah lebih maju dari para saingan mereka, terutama dalam hal aerodinamika.

Tetapi batas-batas teknologi baru di kelas utama ini akan segera bertambah mengingat Ducati mempunyai sponsor utama Lenovo.

Teknologi kecerdasan buatan akan segera disematkan pada motor balap Ducati agar lebih mudah untuk dianalisa dan menjadi tangguh disetiap balapan.

 Baca Juga: Bagaimana Cara Kalahkan Marc Marquez, Ini Tips dari Casey Stoner

Ini bukanlah cerita mengada-ada atau bahkan cerita fiksi ilmiah, ini adalah hal yang nyata di MotoGP. Belum lama ini dalam sebuah pertemuan dengan Lenovo, beberapa insinyur dari perusahaan Borgo Panigale (Ducati) ikut hadir. 

Diantaranya ada Davide Barana, Direktur Teknis Departemen Balap Ducati, Edoardo Lenoci, yang bertanggung jawab atas pengembangan Aerodinamika Ducati dan Gabriele Conti, kepala departemen sistem elektronik Ducati.

Baca Juga: Update Covid-19 Jateng, Tinggal 3 Daerah yang Berkategori Merah

Mereka sudah mulai membentuk tim untuk menciptakan project ini. “Ini bukan lagi hanya tentang mengumpulkan data, tetapi juga menganalisis secara mendalam. Hal selanjutnya adalah Kecerdasan Buatan (AI),” kata Gabriele Conti kepada Marca. 

AI memasuki kelas MotoGP

Tetapi bagaimana kecerdasan buatan ini akan menjadi bagian dari kelas utama (MotoGP?

Baca Juga: Habis Nyolong Tas Branded, Sosialita WNI Ditangkap di Bandara Australia

"Kurasa nanti di masa mendatang, karena kita membutuhkan sesuatu yang menurut kita lebih cepat daripada otak manusia. Dan kecerdasan buatan ini bisa melakukannya. Kami sudah menggunakan sebuah mesin untuk pembelajaran.

Kami juga sudah menggunakan beberapa parameter yang dihitung dengan mesin yang mampu menangani jumlah data yang luar biasa, yang bahkan tidak bisa kami lakukan sebagai manusia.

Baca Juga: Hawk 200 Pesawat Tua yang Masih Setia Menjaga Kedaulatan, Ini Spesifikasinya

Mesin ini bisa membuat perhitungan yang benar dan tepat untuk memiliki parameter secara real time. Dan yang kini kami sedang kerjakan adalah membantu para insinyur balap di sirkuit dan pabrik untuk membuat dan mengembangkan motor baru. Kurasa ini adalah masa depan," tambah Conti.

Pembalap juga dilibatkan dalam hal pengumpulan data, karena mereka yang harus memiliki kemiripan teknik minimum untuk berkolaborasi dalam evolusi motor prototipe. Ini sudah mulai dilakukan oleh pembalap Ducati, Danillo Petruci.

 Baca Juga: Mertens Pecahkan Rekor Sekaligus Kirim Napoli ke Final Coppa Italia

“Sayangnya, kita harus lebih sering melihat data daripada balapan. Ini adalah cara untuk memahami cara mengemudi yang lebih baik.

Sebanyak 80 persen konfigurasi motor didasarkan pada data. Di setiap balapan saya menerima email dengan tujuh halaman data dari kepala mekanik saya. Sudah seperti ini sejak tahun 2015.

Saya masih menyimpan semuanya," kata Danilo Petrucci yang agak mengeluh karena harus meluangkan waktu lebih banyak untuk membaca data daripada balapan. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Otosportif.com

Tags

Terkini

Terpopuler