Tahun 2013 Adalah Masa dan Pengalaman Terlucu Buat Marc Marquez

5 Juni 2020, 11:00 WIB
Marc Marquez juara dunia 8 kali. / /MotoGP

SEMARANGKU - Kemarin Marc Marquez berbicara tentang debutnya di MotoGP dimana tanpa tekanan sekalipun. Dan ingat juga jika pada awalnya Pedrosa dan Lorenzo hanya melihat dia hanya sebagai pemula.

Marc Marquez kini telah menjadi titik referensi buat para pembalap di MotoGP. Enam gelar dunia dalam tujuh tahun terakhir, di mana kejuaraan dunia Moto2 (2012) dan 125cc (2010) juga harus ditambahkan.  

Dominasinya saat ini sangat sulit untuk di geser. Hasil yang dicapai berkat kerja keras yang luar biasa dengan Honda. Tanpa rahasia khusus selain dari pekerjaan sehari-hari yang sulit dan ekstra.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Motocross MXGP 2020 Tidak Akan Lakukan Balap Ganda

Kini dia akan bersama saudara laki-lakinya, Alex yang akan selalu siap untuk mendorongnya kalau-kalau terjadi 'kemalasan' baginya dan juga akan menjadi mitra latihan yang tak terpisahkan.

Juara dari Cervera ini mengingat betul debutnya di MotoGP di tahnu 2013 yang baginya adalah tahun yang sangat istimewa. "Saya pikir itu musim yang paling menyenangkan bagi saya, karena tidak punya tekanan. Dimana rekan setim saat itu Dani Pedrosa dan juga Jorge Lorenzo yang awalnya melihatnya hanya 'seperti pemula'.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa pada awalnya mereka tidak berpikir saya bisa begitu cepat di semua balapan. Saya kemudian menjadi saingan utama," kata Marquez seperti dilansir di Corsedimoto.

Baca Juga: Kelas MotoGP Boleh Menambah 5 Orang per Tim Saat Balap Nanti

Dan dominasinya itu terus berlanjut hingga musim 2019 kemarin. Dimana satu-satunya tahun dia absen sebagai juara pada tahun 2015. “Semua orang menatapmu dan kau harus belajar untuk mengelola setiap situasi dengan lebih baik. Kesalahan apa pun akan dianalisis dan dikritik, seperti halnya hasil yang baik,” kata Marquez.

Dia juga menegaskan saat itu bahwa dia tidak merasa perlu mengubah tim."Jika saya merasa nyaman dengan keadaan saya sekarang dan semuanya berjalan baik, mengapa harus berubah? Saya tidak butuh alasan lainnya," tambahnya.

Namun, kadang-kadang, sedikit rasa 'malas' dapat mempengaruhinya, tetapi adik lelaki itu berpikir untuk membiarkannya saja. “Itu adalah kekuatannya. Ketika mungkin saya tidak merasa ingin melakukan sesuatu, dia memaksa saya untuk melakukannya.

Baca Juga: Mick Doohan Mengaku Jika Ingin Valentino Rossi Menjadi Rekan Setimnya

Kita mempunyai kompetisi abadi bahkan dirumah sekalipun. Jika saya melakukan 25 push-up, dia melakukan 26, maka saya akan naik ke 27 begitu seterusnya," kata sanga juara MotoGP itu.

Meskipun kini memiliki delapan mahkota juara, memori yang paling indah adalah saat bersama Alex Márquez. "Kami berbagi Gala pada akhir 2014. Dia baru saja memenangkan gelar Moto3," kata Marc. Dengan kakak beradik ini kini berada dalam satu ti maka akan menarik untuk melihat langsung duel sebagai rekan setim baru.

Baca Juga: Gara-Gara Kasus Doping Bursa Pasar Pembalap MotoGP 2021 Semrawut

Tetapi ia juga akan selalu mengingat siapa model rujukannya atau idolanya. "Saya selalu melihat Valentino Rossi dan Dani Pedrosa dan mencoba meniru mereka," kata juara Catalan itu.

Dia juga kemudian memuji kerja keras CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dalam periode yang kompleks ini. “Dia bilang dia punya rencana A, B, C atau D untuk memulai dari awal. Dia memiliki mentalitas sebagai olahragawan yang artinyai dia telah mengolah kejuaraan ini dengan baik dan membiarkannya tumbuh tanpa kehilangan esensinya," jelas Marc Marquez. (*)

 

Editor: Heru Fajar

Sumber: CORSEDIMOTO

Tags

Terkini

Terpopuler