Bos Ducati Ngamuk Barangnya Dibuka dan Dijadikan Konten YouTube, Direktur Eksekutif Superbike Minta Maaf

11 November 2021, 20:01 WIB
Bos Ducati Ngamuk Barangnya Dibuka dan Dijadikan Konten YouTube, Direktur Eksekutif Superbike Minta Maaf /Instagram @beacukaimataram

SEMARANGKU – Bos Ducati ngamuk barangnya dibuka secara ilegal, Direktur Eksekutif Superbike minta maaf.

Video unboxing Ducati dibuat konten oleh YouTuber kemudian menyebar sampai diketahui oleh Bos Ducati. Direktur Eksekutif Superbike akhirnya turun tangan.

Padahal seharusnya yang berhak membuka boks kargo dan logistik hanyalah tim Ducati dan pihak Bea Cukai.

Baca Juga: Atas Insiden Unboxing di Sirkuit Mandalika, Bos Ducati Ngamuk dan Sebut Indonesia Sebagai Negara Dunia Ketiga

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Puji Jokowi tentang Penanganan Covid19, Deddy Corbuzier: Bagaimana dengan Masyarakat?

Direktur Eksekutif Superbike, Gregorio Lavilla, akhirnya turun tangan dan meminta maaf.

“Kami sungguh meminta maaf, kejadian ini di luar kontrol kami,” kata Gregorio Lavilla.

Setelah kejadian tersebut, Gregorio Lavilla mengatakan langsung memberhentikan oknum tersebut.

“Pegawai itu sudah dipecat,” lanjut Gregorio Lavilla.

Di dalam video tersebut terlihat seorang staf MGPA (Mandalika Gran Prix Association) sedang membuka boks dan mengutak-atik motor pembalap nomor 21 milik Michael Rinaldi.

Speedweek, media asal Swiss, memberikan bahwa kemungkinan ada boks lain yang juga sudah dibuka oleh oknum tersebut.

Menanggapi video unboxing ini, Paolo Ciabatti menyebut bahwa kejadian seperti ini pernah dan hanya terjadi di negara-negara Dunia Ketiga 40 tahun lalu.

Yang dimaksud dengan negara Dunia Ketiga adalah Negara Sedang Berkembang.

Setelah video tersebut ramai dan dikecam banyak pihak, akhirnya pengunggah video tersebut meminta maaf.

“Klarifikasi. Motor di unboxing oleh pihak bea cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen. Saat pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka. Tapi saya faham, ini dunia netijen. Berita pertama pasti dikira fakta. Tapi saya salah telah memvideokan proses pengecekan jadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia telah membuat kalian malu. Terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku. Saya tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan. Saya norak, saya goblok dan terima kasih kalian memang luar biasa,” tulis Syamsoul Kuta dalam dalam Facebook-nya.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler