SEMARANGKU – Fethi Nourine, atlet judo Aljazair mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 untuk menghindari lawan Israel.
Pada hari Kamis sehari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Nourine mengumumkan mundur dari kompetisi judo under 73 kg putra.
Atlet Aljazair berusia 30 tahun itu pada babak pertama 26 Juli akan melawan atlet Sudan Mohamed Abdalrasool.
Baca Juga: Brisbane Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Stand By Begini Kata KOI
Jika Nourine menang, dia akan melanjutkan kompetisi judo untuk melawan atlet Israel Tohar Butbul.
Berbicara kepada media lokal Aljazair, Nourine mengatakan pengunduran dirinya itu sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.
Nourine berpikir ogah menghadapi atlet Israel disaat Palestina sedang dijajah oleh Yahudi itu.
“Kami telah bekerja keras untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, tetapi perjuangan Palestina lebih besar dari itu semua,” ujarnya, dikutip dari MEE 23 Juli 2021.
“Posisi saya konsisten pada masalah Palestina dan saya menolak normalisasi. Jika saya harus absen dari Olimpiade Tokyo 2020, Tuhan akan memberi kompensasi,” imbuh Nourine.
Baca Juga: 16 Tim Berebut Medali Cabor Sepakbola di Olimpiade Tokyo 2020
Pengunduran diri Nourine itu juga dibenarkan oleh pelatihnya, Amar Ben Yaklaf karena dia akan menghadapi Israel.
“Kami tidak beruntung dengan undian, kami mendapat lawan dari Israel dan itulah mengapa kami harus mundur. Kami membuat keputusan yang tepat,” kata Yaklaf.
Ini bukan pertama kalinya Nourine mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 hanya untuk menghindari lawan Israel.
Pada 2019 dia juga mundur dari kejuaraan dunia judo di Tokyo karena alasan yang sama.
Pengunduran diri Nourine diikuti oleh beberapa atlet judo dari Iran yang sempat memicu protes pada saat itu.
Hal yang sama juga terjadi pada Olimpiade Rio 2016, atlet judo Mesir El Shehaby meninggalkan kompetisi karena menolak berjabat tangan dengan atlet Israel.
Aljazair secara resmi tidak mengakui Israel sebagai negara dan menolak masuk siapa pun yang memegang paspor Israel.***