Kecewa dan Dapat Diskriminasi oleh BWF di All England, Hendra-Ahsan: Disini Hanya Buang-Buang Waktu dan Uang

19 Maret 2021, 20:00 WIB
Profil Atlet Bulu Tangkis Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan /Instagram @hendrasansan/

 

 

SEMARANGKU – Seluruh wakil Indonesia mengalami kekecewaan yang mendalam di Turnamen Yonex All England 2021.

Pada Kamis, 18 Maret 2021, seluruh Wakil Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, termasuk pemain ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan.

Untuk saat ini para wakil Indonesia diharuskan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari kedepan di hotel sebab diidentifikasi melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19.

Menanggapi hal itu, Hendra Setiawan mengungkapkan kekecewaannya dan berharap diizinkan pulang ke Tanah Air karena sudah tidak bisa bermain lagi di Yonex All England 2021.

 Baca Juga: Aplikasi Dumas Presisi Diresmikan Kapolri, Polda Jateng Perkenalkan Kepada Masyarakat

Baca Juga: Berani Lukai Istri, Pria Magelang Harus Meregang Nyawa Akibat Dibacok Suami, Ini Kronologinya

Baca Juga: Ganjar Pranowo Resmikan Mal Pelayanan Publik Terpadu Jawa Tengah di Kota Salatiga, Ini Pesannya!

“Misalkan gak boleh main pun, paling tidak, boleh pulang gitu lo hehe,” ucapnya dikutip dari Instagram @badmintontalk_com 18 Maret 2021.

“Ngapain kan di sini. Terutama buat kita berdua (dan Ahsan) kan. Buang-buang waktu, buang-buang uang juga. Kita kan biaya sendiri juga,” tambahnya.

Sementara itu Mohammad Ahsan mengungkapkan besaran biaya yang dikeluarkan untuk tampil di turnamen Yonex All England 2021.

“Saya siap-siap kena tagihan haha. Pulang bayar hotel lagi. Ini risiko. Nanti akan nambah lagi biayanya. Biayanya berapa? Tanya nih manajernya,” ungkapnya di akun pribadi @king.chayra saat Instagram Live 18 Maret 2021.

 Baca Juga: Netizen Marah Akibat Wakil Indonesia Dipaksa Mundur dari Yonex All England, Langsung Serang Akun IG BWF

Baca Juga: Impian Tim Bulutangkis Indonesia di All England Open 2021 Musnah Usai Dipaksa Mundur BWF

Baca Juga: Demo Ibu-Ibu Pendukung Habib Rizieq Jadi Sorotan, Polisi: Bubar atau Dibubarkan

“Kurang lebih segitu (Rp50 juta). Visa saja pakai yang kilat, 5 juta,” ujar Hendra menyahut manajernya.

Seperti diketahui, baik Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan merupakan pemain independen yang harus mengeluarkan biaya sendiri untuk bisa tampil di turnamen Yonex All England 2021.

Tak hanya itu, The Daddies (julukan Hendra-Ahsan) juga mengalami diskriminasi, mereka berdua harus jalan kaki dari tempat turnamen di Utilita Arena Birmingham hingga sampai di hotel.

Mereka berdua mengalami hal itu setelah menang di babak pertama turnamen Yonex All England pada Rabu, 17 Maret 2021.

 Baca Juga: Rahasia! Ternyata Ini Trik Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 15

Baca Juga: Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Ganjar Pranowo Bicara Tertutup, Ada Apa?

Biasanya pada turnamen besar, para atlit dan tim disediakan alat transportasi dari hotel menuju arena, dan sebaliknya.

“Kita kemarin habis main disuruh pulang jalan kaki, jadi ya kaget. Kan harusnya BWF kalau ada peraturan kayak gini, mungkin seminggu atau 10 hari sebelumnya,” ungkap Hendra Setiawan dalam kanal YouTubenya 18 Maret 2021.

Selain Hendra-Ahsan, ganda putra Marcus-Kevin dan tunggal putra Jonathan Christie yang kemarin main di babak pertama juga kembali ke hotel dengan jalan kaki.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler