Banyak Komplain PPDB, Ganjar Pranowo Langsung Sidak Kantor Disdikbud

- 18 Juni 2020, 05:30 WIB
Ganjar Pranowo melakukan sidak di Kantor Disdikbud Jateng pantau kegiatan PPDB online. / Humas Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo melakukan sidak di Kantor Disdikbud Jateng pantau kegiatan PPDB online. / Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (17/6/2020).

Sidak itu dilakukan untuk melihat proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) daring hari pertama di Jawa Tengah setelah sebelumnya sempat banyak komplain dan server error.

Ganjar Pranowo menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat server PPDB sempat sulit diakses. Pertama karena kuota yang disediakan sebanyak 300.000 sudah habis pasa pukul 10.30. Tapi masalah tersebut sudah teratasi setelah ada permintaan ke Kemendagri untuk penambahan kuota sampai 1 juta.

Baca Juga: Pesawat Tempur F-15 Milik AU Amerika Menabrak Laut, Pilot Masih Dicari

"Kedua, ini adalah hari pertama, ternyata image-nya masih cepat-cepatan seperti tahun lalu. Maka saya sampaikan jangan cepat-cepat, santai saja, waktunya masih ada. Kita sudah perbaiki sistem," katanya di kantor Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Rabu (17/6/2020).

"Sebenarnya, publik tidak usah repot. Kita segera memperbaiki tadi. Kuota kita hari ini sampai satu juta, sudah dibuka tadi dan sekarang masih 500 ribuan," lanjutnya.

Selain itu, komplain dari masyarakat yang banyak masuk adalah terkait kartu keluarga (KK). Ganjar menuturkan aturan tahun ini untuk KK minimal satu tahun.

Baca Juga: Fitur Keamanan Canggih Mitsubishi Eclipse Cross Bikin Optimal Saat Berkendara

Saat sidak di kantor Disdikbud Ganjar Pranowo juga mendapati sejumlah orangtua yang konsultasi terkait KK tersebut.

Ada yang baru enam bulan, ada yang 11 bulan, dan ada yang sudah lama tinggal di Kota Semarang tetapi baru menetap dan memiliki KK.

"Hampir banyak pertanyaan ke kami soal KK. KK ini satu modus, ingin dapat itu terus dititipkan. Saya ingatkan kalau memang sudah satu tahun, monggo. Tapi ada yang bilang sudah sejak kecil lho pak tapi kita tidak sempat mikir KK, juga ada," jelasnya didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jumeri.

Baca Juga: Hoax, Pesan Berantai Program Peduli Covid Dari Suzuki Indonesia

Ganjar Pranowo juga kembali menegaskan terkait integritas dalam PPDB. Orangtua diminta kejujurannya dan tidak bohong dalam menginput data. Menurutnya, ini saatnya para orangtua mengajarkan integritas kepada anak, mulai dari hal mendaftar sekolah.

"Silakan konsultasi, asal jangan bohong. Kalau bohong, nanti ketahuan, ada yang komplain, dan kami verifikasi, maaf ya kami keluarkan. Jadi ini tidak hanya soal mencari sekolah tetapi soal kita belajar berintegritas," tegasnya.

Terakhir, dalam sidaknya tersebut Ganjar Pranowo juga mengingatkan kepada petugas Disdikbud untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang datang untuk komplain dan konsultasi.

Baca Juga: Seorang Demonstran Kulit Hitam Selamatkan Warga Kulit Putih yang Diamuk Massa

Ia juga meminta kepada Kepala Disdikbud untuk menyediakan ruang khusus sesuai dengan protokol kesehatan.

"Tolong nanti sediakan ruangan lengkap dengan pembatas transparan dan tetap bisa jaga jarak. Kalau terlalu dekat kasihan," imbaunya.**

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x