Ada Penjemputan Paksa Pasien Covid-19 di Blora, Ganjar Pranowo Instruksikan Isolasi Mandiri

- 17 Juni 2020, 17:05 WIB
Ganjar Pranowo sesalkan adanya penjemputan paksa pasien Covid-19 di Blora. / Humas Peovinsi Jateng
Ganjar Pranowo sesalkan adanya penjemputan paksa pasien Covid-19 di Blora. / Humas Peovinsi Jateng /

SEMARANGKU - Kasus penjemputan paksa belasan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Blora disesalkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ia meminta agar Pemkab Blora memastikan bahwa pasien yang pulang itu melakukan isolasi di rumah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Hal itu disampaikan Ganjar saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/6). Ganjar mengatakan telah menelpon langsung Bupati dan Wakil Bupati Blora untuk mengawasi kasus itu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pastikan 2021 Semua Arena Olahraga di Jatidiri Selesai

"Kemarin saya kontak pak Bupati dan Wakil Bupati. Saya minta keterangan dan ada informasi bahwa keluarga pasien tidak sabar karena lama tidak sembuh. Karena mungkin menganggap mereka orang tanpa gejala (OTG), maka memaksa dibawa pulang. Akhirya disepakati, tapi saya minta mereka semua harus isolasi mandiri di rumah dan dipastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Ganjar Pranowo.

Pengawasan lanjut dia harus dilakukan agar pasien positif Covid-19 itu tidak menjangkiti warga lainnya. Pemkab Blora harus memastikan ada pihak yang bertugas menangani itu.

Baca Juga: Layanan SKY Jadi Solusi Perawatan Sepeda Motor Selama Covid-19

"Apakah mau jarak jauh, atau pengawasan dititipkan pada front liner kesehatan terdekat, puskesmas misalnya untuk terus menyampaikan perkembangan," tegasnya.

Pengawasan itu penting agar masyarakat tidak menganggap remeh. Sebab sejatinya, mesti OTG, mereka itu sedang sakit, sehingga harus diberikan tratment yang sesuai protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x