Beredar Kabar Virus Bisa Menular Lewat Petugas Medis, Hoax atau Fakta!

- 6 Juni 2020, 06:30 WIB
Tim Gugug Tugas Covid-19 lakukan Rapid Tes di beberapa tempat di Semarang. /
Tim Gugug Tugas Covid-19 lakukan Rapid Tes di beberapa tempat di Semarang. / /Semarangku.com

SEMARANGKU – Dalam beberapa hari ini masyarakat banyak mendapatkan pesan berantai yang di ada di aplikasi Whatsapp soal penularan virus dari petugas kesehatan.

Pada pesan tersebut disebutkan jika virus corona atau Covid-19 bisa menular dari sarung tangan petugas medis yang sedang melakukan Rapid Test.

Tentunya hal ini cukup mengkhawatirkan masyarakat umum saat umpamanya terjaring operasi Rapid Test. Masyarakat yang telah membaca pesan berantai tersebut akan khawatir kalau-kalau dirinya malah tertular oleh sarung tangan petugas yang tak pernah diganti.

Baca Juga: Gus Yasin, Seluruh Santri yang Masuk ke Jateng Wajib Karantina

Orang yang akan mengikuti tes yang tadinya sehat dan tidak mempunyai virus bawaan akan tertular dengan cara ini. Dalam artikel ini akan mengulas soal ini dan bisa dipastikan bahwa kabar ini hanya hoaks belaka. Jadi apabila menerima pesan seperti ini lebih baik jangan malah diteruskan ke orang lain.

Berikut ini adalah contoh pesan tak bertanggung jawab yang di kirim ke banyak orang lewat Whatsapp:

RAPID TES MENDADAK

Mohon menjadi PERHATIAN bagi diri Anda maupun keluarga

Bila Anda tiba-tiba terjebak dalam operasi RAPID TES dadakan.

Tiba2 datang Petugas yang meng HARUS kan Anda mengikuti Rapid Tes, maka yang perlu diperhatikan adalah SARUNG TANGAN Petugas.

Baca Juga: Ganjar Jumatan Pertama Saat Pandemi Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Kalau sarung tangan yang dipakai hanya itu-itu saja (satu) tanpa ganti, dimana setelah Petugas itu pegang orang/pasien yang di Rapid Tes, kemudian tanpa ganti sarung tangan, Petugas lalu memegang Anda, maka disinilah letak rawannya PENULARAN VIRUS, karena kita tidak tahu dan Petugas pun tidak tahu, apakah orang yang dipegang sebelum kita tadi REAKTIF, POSITIF atau NEGATIF

Jadi PENULARAN bukan karena kita berada ditempat umum saja, akan tetapi saat Rapid Tes dilakukan massal atau perkelompok, Petugasnya TIDAK GANTI2 SARUNG TANGAN (bisa terjadi)

Untuk itu agar aman, silahkan anda minta GANTI sarung tangan Petugas (Anda berhak), dan jika Petugas tidak berkenan, Anda boleh MENOLAK di Rapid Tes (berhak) demi keselamatan dan kesehatan Anda.

Salam sehat

Semoga bermanfaat

Baca Juga: Jelang New Normal Pemerintah Sedang Susun Tatanan Transportasi

Itulah narasi dari pesan ngawur alias Hoaks yang bisa membuat orang ketakutan menjalani Test kesehatan yang dilakukan oleh para petugas medis.

Dikutip dari Pikiranrakyat-depok.com pada Selasa, 2 Juni 2020, faktanya, menurut Dinas Kesehatan Kota Semarang, para petugas rapid test atau swab test selalu mengganti sarung tangan setiap kali ganti pasien.

Artikel asli bisa dibaca di Pikiran -Rakyat Depok dengan judul Virus Corona Dikabarkan Bisa Menular dari Sarung Tangan Petugas Rapid Test, Simak Faktanya

Baca Juga: Bantuan Alat Kesehatan Segera di Kirim ke Rumah Sakit di Jateng

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menegaskan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta. Abdul menjelaskan bahwa kegiatan swab atau rapid test dipastikan selalu mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

"Jadi masyarakat tidak perlu resah atau khawatir dengan isu penularan Covid-19 melalui sarung tangan petugas seperti yang diberitakan dalam pesan hoaks tersebut,” ujar Abdul.

Kemudian Abdul juga menuturkan jika setiap pasien yang diperiksa oleh tim penjaringan lapangan saat tes massal juga diwajibkan memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Satpol PP dan Linmas di Libatkan Awasi Protokol Kesehatan di Pasar

Salah satu protokol yang wajib dilakukan adalah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah melalukan tes.

“Demikian juga untuk pasien, yang diharuskan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah mendapatkan pelayanan sehingga tidak terjadi penularan virus,” katanya.

Di sejumlah daerah di Indonesia, pemerintah terus memperluas sasaran rapid test, hal tersebut dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran virus corona.*** (Bayu Nurulah/PikiranRakyatDepok.com)

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x