“Ini panggung rakyat. Pelanggar HAM nggak usah dikasih ruang,” teriak salah satu massa aksi.
“Pelanggar HAM tidak usah bicara HAM. Mosi tidak percaya,” ucap massa aksi yang lain.
Aksi Kamisan ini merupakan kegiatan rutin para aktivis Semarang. Aksi yang mengusung tema “Pelanggaran HAM Belum Selesai Kok Ada Pesta” ini meliputi aksi diam, pameran permasalahan HAM, dan panggung bebas.
Aksi tersebut sekaligus mengkritik Festival HAM 2021 yang digelar di Kota Semarang pada 16-19 November 2021.
Koordinator Aksi Kamisan, Aziz menilai, Festival HAM itu melukai hati para korban pelanggaran HAM.
Menurutnya, Festival HAM ini lebih seperti upaya me-make up dan memberi baju cantik kepada pemerintah seakan mereka punya niat dan telah melakukan kerja-kerja perlindungan hak-hak warga.
“Kami melihat pembicaraan dalam Festival HAM adalah pembicaraan yang tidak mengenai akar persoalan yang dirasakan oleh orang-orang kelas bawah seperti para warga korban pelanggaran HAM,” tandasnya. ***