Network
“Pantesan dah curiga, kok bisa smpe gini bnget bencananya, tumben2 banget, mana pas di Kupang lagi badainya, ada salah apa prov. NTT,” ungkap @dije.iyan.
Untuk diketahui, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sudah setahun lebih melegalkan miras sophia di NTT.
Miras Sophia diperkenalkan pada bulan Juni 2019 lalu dan resmi dipasarkan pada Desember 2019.
Untuk memproduksi miras sophia tersebut Pemprov NTT bekerjasama dengan Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 6 April 2021: Aldebaran Menunggu Waktu Tepat Bocorkan Rahasianya
Baca Juga: Ikatan Cinta 6 April 2021: Sumarno Dapat Uang Rp 500 Juta dari Aldebaran, Untuk Apa?
Gubernur NTT mengatakan tujuan pihaknya melegalkan miras lokal NTT itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui industri rumah tangga.
“Dalam teori kolaboratif perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat serta lembaga keuangan yang ikut berpartisipasi membangun industri rumah tangga yang dapat dikapitalisasikan menjadi sebuah produk yang sangat baik,” ucapnya kala itu.
“Saya berterimakasih kepada Undana telah melakukan riset minuman khas NTT ini. Sophia bisa bersaing dengan berbagai jenis minuman alkohol yang sudah lebih dulu terkenal,” tambahnya.
Minuman keras yang memiliki kadar alkohol 40 persen itu hanya dijual di Kota Kupang, NTT. Meski begitu, pembelinya ada yang dari pulau lain di Indonesia.
