Network
SEMARANGKU – Fadli Zon mendesak penghentian kebijakan pemberian visa bagi WN (Warga Negara) Israel.
Menurutnya, warga Israel tak bisa diberikan visa selama negaranya masih melakukan penjajahan.
Hal itu sesuai dengan kebijakan Presiden Soekarno sebagai pendiri bangsa Indonesia.
Baca Juga: Tragis, TKW Tewas dan Ditemukan Dalam Koper di Mekkah, Dibunuh Orang Arab?
Baca Juga: Akankah Joe Biden Kembali pada Kesepakatan Nuklir Iran Usai Ilmuwan Mohsen Fakhrizadeh Terbunuh?
Sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (BKSAP DPR), Fadli Zon, mengatakan, Parlemen Indonesia tak bisa menerima kebijakan itu.
Maka, ia mendesak agar kebijakan pemberian visa untuk warga negara Israel dihentikan.
‘’Untuk kebangsaan kita, menormalisasi hubungan dengan Israel tidak dapat diterima. Karena itu kita harus hentikan kebijakan yang memberikan visa kepada warga Israel,’’ ujar Fadli Zon sebagaimana dikutip dari Antara News, Senin 30 November 2020.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sentil Jawa Tengah dan Jakarta Usai Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Meroket
Baca Juga: Brazil Gelar Pilkada di Tengah Pandemi dengan Lancar, Apakah Indonesia Akan Seperti itu?
Dua alasan lainnya adalah, kebijakan pemberian visa itu bertentangan dengan pembukaan UUD 1945.
Bahwa secara tegas menyebutkan Indonesia menentang segala bentuk penjajahan.
"Dalam UUD, kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sejalan dengan perikemanusiaan dan peri-keadilan," kata dia, mengutip alinea pertama UUD 1945.
Baca Juga: Rekor Legenda The Beatles di Chart Billboard Kini Diwariskan ke BTS, Album BE Genapi Sejarah
Baca Juga: V BTS Cilik di Inner Child Konser Online Map of the Soul ON:E Nyanyikan Lagu Blue and Grey Album BE
Alasan terakhir adalah arahan dari Presiden Soekarno.
Presiden pertama Indonesia itu pernah menyampaikan bahwa selama kebebasan Palestina tidak dikembalikan kepada masyarakat Palestina, maka Indonesia akan selamanya menentang penjajahan Israel.
"Itulah yang dikatakan Soekarno, bapak pendiri bangsa kami," kata politikus Partai Gerindra tersebut. ***
