Baca Juga: Setelah 10 Tahun Bersama, Krystal f(x) Akhirnya Tinggalkan SM Entertainment
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Xiaomi Redmi Note 9 Pro dan Pro Max, Persamaan dan Perbedaan dari Keduanya
“Tidak ada kondisi yang paling menyusahkan atas diri mayit dari saat keluar dari rumahnya, anak-anak yang ditinggalkan berada di belakangnya, serta menangisinya,” kata Rasulullah.
“Itu memang menyakitkan, tapi masih ada lagi yang jalan pedih dari itu,” sahut Rasulullah SAW.
“Tidak ada kondisi yang lebih berat atas diri mayit dari saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur dibawah tanah, para kerabat, anak dan istrinya meninggalkannya pulang. Setelah itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya,” ujar Aisyah.
Baca Juga: Pemkab Rembang Hampir Tidak Pasang Bendera Merah Putih, Ganjar Ucapkan Terimakasih Pada Gus Mus
Baca Juga: Sempat dihentikan! I-LAND akan Kembali Melanjutkan Syuting
Baginda kemudian tersenyum simpul mendengar jawaban istrinya ini. Beliau lantas menjelaskan bahwa sesungguhnya saat yang paling berat bagi mayit adalah ketika datangnya “Tukang Memandikan mayit.”
Pemandi jenazah biasanya akan melepaskan cincin yang dipakai si mayit, melepaskan pakaiannya kemudian memandikannya. Saat itu, ruh akan menjerit kuat dimana suaranya dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.
“Apa yang diserukan oleh ruh itu, ya Rasulullah?“ tanya Aisyah.