Network
SEMARANGKU – Berikut 6 cara untuk menyelamatkan diri dari gempa bumi ketika berada di rumah, gedung, serta luar ruangan.
Gempa bumi merupakan bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Peristiwa ini bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu serta tempat.
Indonesia adalah negara yang rawan mengalami bencana gempa bumi. Terletak di jalur Ring of Fire dan pertemuan tiga lempeng tektonik membuat tanah air berpotensi sering dilanda guncangan.
Besarnya risiko terhadap bencana gempa, membuat masyarakat Indonesia harus selalu siaga dan siap dalam melakukan penyelamatan diri. Banyak orang menganggap keluar dari area bangunan saat terjadi gempa adalah cara terbaik menyelamatkan diri.
Baca Juga: Inilah Makna Setelah Terjadi Gempa Bumi Menurut Penanggalan Primbon Jawa
Namun, asumsi tersebut tidak sepenuhnya tepat. Sebenarnya, seseorang dianjurkan untuk segera mencari tempat berlindung yang aman apabila sedang merasakan guncangan gempa.
Cara itu dimaksudkan untuk memastikan bagian tubuh kita aman dari risiko cedera atau terkena reruntuhan material bangunan. Selain teknik ini, ada 6 panduan lainnya yang wajib diketahui untuk menangani keadaan bahaya saat terjadi gempa.
Dilansir Semarangku.com dari laman resmi bpbd.bogorkab.go.id pada Sabtu, 18 Maret 2023, berikut 6 langkah mengamankan diri ketika gempa bumi.
Baca Juga: Waduh, LIPI Sebut Tsunami Mengancam Pesisir Samudera Hindia, Gempa Aceh Bakal Terulang?
- Cara selamatkan diri secara umum
Terapkanlah metode drop, cover, hold on. Artinya, Anda harus menurunkan posisi tubuh yang lebih rendah, mencari penutup kepala dan leher, dan tetap berada dan berlindung di tempat tersebut hingga gempa berhenti. Adapun penjelasannya lengkapnya di bawah ini:
- Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut sebelum gempa bumi menghantam Anda. Posisi ini dapat melindungi Anda dan tetap membuat Anda bisa bergerak jika perlu.
- Cari benda yang bisa menutupi kepala dan leher (dan seluruh tubuh Anda jika memungkinkan) yaitu dengan cara bersembunyi bawah meja yang kokoh.
Jika tidak ada tempat berlindung di dekat Anda, bergeraklah menuju dinding bagian dalam atau di samping furnitur posisi rendah yang tidak akan menimpa Anda, kemudian tutupi kepala dan leher dengan lengan dan tangan.
- Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dari tempat perlindungan jika guncangan membuatnya bergeser atau rusak.
- Cara selamatkan diri ketika berada di dalam rumah
- Jauhkan posisi badan dari benda-benda seperti kaca, benda gantung, rak buku, atau furnitur besar lainnya yang bisa jatuh.
- Perhatikan benda yang jatuh, seperti batu bata dari perapian dan cerobong asap, perlengkapan lampu, hiasan dinding, rak tinggi, dan lemari dengan pintu yang bisa dibuka.
- Jika tersedia di dekat Anda, ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah dari puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.
- Pada saat berada di dapur, segera matikan kompor kemudian tutupi saat terjadi guncangan pertama.
- Ketika di tempat tidur, tahan dan tetap di sana, lindungi kepala Anda dengan bantal. Lebih kecil kemungkinan terluka jika berlindung di tempat tersebut.
- Jangan berdiri di depan pintu. Anda bisa berlindung dengan lebih aman di bawah meja. Selain itu, pintu juga tidak dapat melindungi Anda dari kemungkinan sumber cedera.
- Cara selamatkan diri saat berada di gedung bertingkat
- Menjauh dari jendela dan dinding luar.
- Tetap di dalam gedung.
- Jangan gunakan elevator. Listrik bisa padam, dan sistem sprinkler bisa menyala sehingga bisa menimbulkan risiko lain yang berbahaya.
- Jika Anda dalam posisi terjebak, tetap tenang. Cobalah untuk menarik perhatian seseorang dengan mengetuk bagian struktur yang keras. Teknik ini dapat memudahkan Anda mendapatkan pertolongan.
- Cara selamatkan diri di tempat ramai
- Jangan terburu-buru menuju pintu keluar.
- Jauhi rak pajangan yang berisi benda-benda yang bisa jatuh.
- Jika memungkinkan dan tersedia, berlindung dan ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah Anda.
- Cara selamatkan diri luar ruangan
- Jauhi area gedung, kabel listrik, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar dan gas.
- Pergilah ke tempat terbuka jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan. Setelah berada di tempat terbuka, turun posisi tubuh yang lebih rendah dan tetap di sana sampai guncangan berhenti.
- Area di dekat dinding luar sebuah bangunan adalah tempat yang paling berbahaya. Jendela, fasad, dan detail arsitektur sering kali menjadi bagian pertama dari bangunan yang runtuh.
- Cara selamatkan diri saat berada di dalam mobil
- Menjauhlah persimpangan, pinggirkan mobil di kiri bahu jalan dan berhentilah.
- Ikuti arahan dari petugas berwenang dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau gawai.
- Apabila mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.
Itulah beberapa pedoman yang bisa dipraktekkan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi bencana gempa bumi.***
