Network
SEMARANGKU – Ada beberapa persiapan yang dilakukan seseorang saat memasuki bulan puasa, tidak terkecuali bagi ibu yang masih berada dalam tatap menyusui.
Dalam pernyataannya, Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menilai ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan ibu menyusui saat hendak menjalani ibadah puasa.
Dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC menilai, ibu yang sedang berada di tahap menyusui diperbolehkan untuk tetap menjalankan ibadah puasa. Hal ini sehubungan dengan tidak adanya keterhubungan antara produksi air susu ibu (ASI) dengan banyak sedikitnya makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Thariq Halilintar Dikabarkan Putus dengan Fuji, Thariq: Hubungan Kami Sayangnya Selesai
“Produksi ASI bukan tergantung dari banyak sedikitnya ibu makan. Perlu diketahui filosofi bagaimana mempertahankan produksi ASI agar tetap terjaga,” tutur Jeanne dari pernyataan yang dikutip dari Antara pada 18 Februari 2023.
Jeanne menambahkan, sekalipun tingkat produksi ASI tidak ditentukan dari banyak sedikitnya makanan yang dikonsumsi. Namun kualitas ASI sangat dipengaruhi dengan makanan yang dikonsumsi.
Untuk itu pihaknya menyarankan agar ibu menyusui tetap menjaga asupan gizi saat menjalankan ibadah puasa.
“Kualitas ASI bisa tergantung dari konsumsi makanan ibu sehingga disarankan walaupun ibu berpuasa tetap usahakan makan yang beraneka ragam jenis dan rasanya. Kalau perlu ibu bisa minum vitamin mineral,” ujar Jeanne menambahkan.
Menurutnya, sekalipun tidak dalam tahap menyusui secara langsung. Seorang ibu di harapkan tetap rutin mengeluarkan ASI dari payudara. Hal ini bertujuan untuk membuat produksi ASI tetap terjaga.
