Network
SEMARANGKU – Setiap pekerjaan pastinya memiliki tantangan, hambatan, serta resikonya tersendiri. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan seseorang bisa begitu mudah lelah dalam menjalankan pekerjaannya.
Jika tidak segera diatasi, tidak menutup kemungkinan kondisi ini bisa mengakibatkan stres berkepanjangan. Hingga mengakibatkan depresi.
Dalam dunia kerja sendiri, stress akibat bekerja ini biasa disebut dengan burn out. Sebuah kondisi stress kronis dimana pekerja merasa sangat kelelahan. Tidak hanya secara fisik, tapi juga mental dan emosional yang diakibatkan dari pekerjaan yang mereka jalani.
Baca Juga: Apa Keunggulan iPhone 11 Pro Max yang Harganya Hampir Sama dengan iPhone 13 dan iPhone 14?
Burn out bisa terjadi karena tiga hal. Pertama, kelalahan fisik. Mereka yang mengalami burn out akan merasa jika dirinya tidak memiliki energi sama sekali. Bahkan dalam pelaksanaan pekerjaannya, mereka selalu merasa lelah hingga kekurangan energi sepanjang waktu.
Kedua, ditandai dengan kelelahan emosional. Berupa depresi, perasaan tidak berdaya, dan merasa terperangkap dalam pekerjaannya.
Ketiga, mereka yang mengalami burn out akan merasakan kelelahan fisik dan mental. Sehingga mudah sekali bersikap sinis dan memandang negatif terhadap orang lain maupun pekerjaannya.
Lalu apa yang harus dilakukan saat seseorang mengalami burn out?
1. Usahakan Tugas dan Beban Kerja Sesuai dengan Kontrak Awal
Dalam praktiknya, tidak sedikit perusahaan yang tidak memberikan gambaran mengenai tugas pasti yang harus dilakukan pekerja saat memulai pekerjaannya.
Dengan ketidakteraturan fungsi dan wewenang, kerap kali membuat pihak pimpinan memberikan tugas yang sebenarnya di luar dari tugas yang seharusnya.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan kontrak awal dengan realisasi dari pekerjaan yang diberikan. Sama atau justru berelebih.
2. Beri Batasan yang Jelas Kepada Diri Anda
Tuntutan pekerjaan yang tinggi, terkadang sering membuat seseorang tidak memiliki waktu untuk berlibur. Apalagi jika ia bekerja di industri yang mengharuskan melakukan proses produksi setiap hari.
Meski begitu, bukan berarti kalian harus memaksakan untuk bekerja saat kelelahan. Coba minta izin kepada atasan, ambil cuti dan nikmati hari dengan berlibur atau melakukan sesuatu yang disenangi.
Jangan sekali-kali mengecek notifikasi pesan ataupun e-mail dan fokus kepada diri sendiri, agar pikiran kita sedikit tersegarkan.
4. Kelilingi Diri dengan Energi Positif
“Menerima energi positif dari orang lain adalah pengalaman yang menggembirakan, demikian juga dengan mengekspresikan energi positif tersebut kepada orang lain,” kata Leiter.
Saat diri sudah mulai merasakan kelelahan, disitulah waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan hal-hal yang positif. Bisa dengan berolahraga, melakukan hobi, hingga menghabiskan waktu bersama orang terkasih.
Kelelahan dan stress dalam bekerja bukanlah hal yang bisa anggap remeh. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengakibatkan depresi kronis, hingga mengancam kesehatan dan nyawa.
Tubuh yang kehilangan energi, serta pikiran yang tidak mampu berpikir dengan jernih. Bisa juga menjadi penghambat produktifitas kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, jika diri sudah merasakan kelelahan, lebih baik segera ambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan dan penanganan yang lebih positif.***
