Peran Orang Tua Terhadap Anak yang Mengalami Kecanduan Bermain Game, Berikut yang Harus di Waspadai!

- 12 Februari 2023, 08:45 WIB
Peran Orang Tua Terhadap Anak yang Mengalami Kecanduan Bermain Game, Berikut yang Harus di Waspadai!
Peran Orang Tua Terhadap Anak yang Mengalami Kecanduan Bermain Game, Berikut yang Harus di Waspadai! /Portal Purwokerto/Freepik.com

 

SEMARANGKU – Perkembangan teknologi semakin maju, memudahkan kita untuk mengakses keberbagai hal, salah satunya dunia game.

Game saat ini mudah diakses hanya melalui genggaman tangan, dengan menggunakan handphone game sudah bisa diakses dengan begitu mudah.

Keseringan bermain game akan berdampak buruk salah satunya kecanduan terhadap game.

Menurut Psikolog Novi Poespita Candra dari Universitas Gadjah Mada, menyampaikan bahwa para orang tua disarankan untuk menjalin komunikasi kepada putra-putrinya untuk mencegah kecanduan gim atau gawai.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea dengan Profesi yang Anti Mainstream, Bisa Jadi Inspirasi Pekerjaan di Masa Depan  

"Perlu dialog intens dengan anak, apa yang mereka dapatkan saat main game? Adakah pengaruh positif dan negatif yang dirasakan mereka pada tubuhnya dan kehidupannya?," kata Novi ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Novi menjelaskan, gawai dan gim saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, khususnya anak-anak.

Namun demikian, diperlukan batasan-batasan terkait durasi penggunaan, pemilihan konten, maupun jenis-jenis permainan yang tepat untuk anak-anak.

Hal ini bertujuan agar kehidupan anak-anak dapat seimbang, antara kegiatan sosial, pendidikan dan juga bermain gim.

Peranan orang tua disarankan untuk melatih anak agar bertanggung jawab pada kegiatannya sehari-hari.

"Nah dialog-dialog serta kesepakatan ini yang akan menciptakan kesadaran dan manajemen diri dalam penggunaan gadget yang tepat," ujarnya.

Lebih lanjut Novi mengungkapkan, gim di gawai bisa memunculkan hormon kebahagiaan, antara lain yaitu Dopamine, Oksitosin, Serotonin, hingga Endorphin.

Secara umum, hormon-hormon tersebut memunculkan perasaan bahagia dan senang setelah melakukan aktivitas tertentu, khususnya gim.

Adapun terjadinya hormon kebahagiaan ini menyebabkan tubuh seseorang secara alami menjadi ingin bermain gim secara terus-menerus.

Baca Juga: Apple Siap Luncurkan iPhone 15 Pada September Mendatang, Intip Bocoran Spesifikasi dan Keunggulannya


Ia menambahkan, anak yang terlampau lama bermain gim akan berpotensi mengalami kecanduan.

Akibat kecanduan bermain game apabila tidak disadari atau ditangani dengan serius, maka dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental, yaitu kurangnya kemampuan bersosialisasi, stres, kelelahan kronis, apatisme, hingga rendahnya motivasi untuk melakukan hal lain atau kegiatan lain.

Tidak hanya itu, kesehatan fisik anak-anak pada masa pertumbuhan juga akan terganggu karena kurang adanya gerak, sakit mata, hingga keluhan sakit di persendian.

"Hormon kebahagiaan saat bermain game dapat dimunculkan oleh kegiatan lain. Yang terpenting adalah membangun kesadaran diri dan manajemen diri," kata Novi Poespita.

Bermain game diperbolehkan akan tetapi harus ada batasannya dalam membagi waktu. Jangan sampai lupa waktu hanya dengan bermain game, ada hal yang lain dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan sosial.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x