-
Bergeser dari menyalahkan menjadi memahami
Jika Anda berdua dapat mengalihkan pembicaraan dari menyalahkan dan lebih ke arah pemahaman dan pembelajaran, mungkin ada jalan ke depan.
Misalnya, alih-alih mengatakan, "Ini salahmu" atau "Kamu selalu melakukan XYZ", Anda dapat mencoba, "Sepertinya kita salah paham, jadi ayo coba lagi" atau "Saya mengerti mengapa Anda merasa stres dan kesal — bagaimana bisakah kita mengerjakannya bersama?”
-
Keterbukaan terhadap bantuan dari luar
Terkadang, kamu perlu bantuan untuk mengembalikan semuanya ke jalur yang benar, baik melalui konseling individu atau pasangan. Tidak ada salahnya mencari bantuan profesional untuk mengatasi masalah hubungan yang konsisten.
Terkadang, Anda tidak dapat menangkap semua yang berkontribusi pada toksisitas dari dalam hubungan, dan para ahli bisa menawarkan perspektif netral dan dukungan yang tidak memihak.
Mereka juga dapat mengajari Anda strategi baru untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik, membuatnya lebih mudah untuk menciptakan pola yang lebih sehat dan melekat.
Jika kamu sudah memutuskan untuk memperbaiki hubunganmu dan pasanganmu juga mendukung untuk itu, maka kamu perlu melakukan hal-hal dibawah ini.
Karena memperbaiki hubungan yang toxic membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketekunan.Sebab sebagian besar penyebab adanya toksisitas dalam sebuah hubungan adalah karena masa lalu yang belum terselesaikan.
Langkah-langkah ini dapat membantu kamu membalikkan keadaan.