Dengan antibodi tersebut maka ketika suatu saat patogen menyerang kembali maka sel B telah mengenali sumber penyakit tersebut.
Sel B terdiri dari 3 macam yaitu Sel B plasma, Sel B pengingat, dan Sel B Pembelah. Ketiganya memiliki kemampuan yang berbeda.
Sel B plasma berperan untuk membentuk antibodi. Sel B pengingat berperan untuk mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi kedua sedangkan Sel B pembelah berperan untuk membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.
Sel Limfosit T
Sel limfosit T merupakan sel yang dibentuk di sumsum tulang dan dimatangkan di kelenjar timus. Sel T terdiri dari sel T pembunuh, sel T pembantu dan sel T supresor.
Sel T pembunuh berperan untuk menyerang patogen secara langsung ketika sel B sedang membentuk antibodi.
Baca Juga: Bantu Cari dan Evakuasi Korban Gempa, Indonesia Kirimkan Tim Basarnas Ke Turki
Sel T pembantu berperan untuk menstimulasi makrofag, yang merupakan sel darah putih terpenting untuk melakukan tugasnya yaitu fagositosis. Singkatnya, fagositosis merupakan proses ketika sel menelan atau menyingkirkan patogen yang berukuran besar.