Nomophobia, Jenis Fobia Baru yang Hinggapi Anak Milenial Sekarang

- 11 Juli 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Nomophobia / Pexels
Ilustrasi Nomophobia / Pexels /

“Nomophobia dapat mendorong individu untuk menjadi sibuk dengan ponsel mereka. Bagi mereka ponsel adalah media pengalihan saat mereka mengalami depresi, cemas, dan kesepian. Ini terutama berlaku untuk individu dengan kecemasan yang sudah ada sebelumnya, yang mungkin menyamakan ponsel mereka dengan selimut yang nyaman,” jelasnya.

Informasi mengenai Nomophobia yang ada saat ini menunjukkan hal itu lebih sering terjadi pada remaja dan orang dewasa muda.

 Baca Juga: Sebuah Cerita Inspiratif, Bangkit dari Keterpurukan Masa Pandemi

Para ahli belum menemukan penyebab spesifik jenis fobia ini. Tapi, mereka percaya bahwa Nomophobia disebabkan oleh berbagai faktor.

Merasa takut akan kesepian dan keterasingan berperan dalam pengembangan Nomophobia

Beberapa studi menunjukkan bahwa jenis fobia ini mulai meluas. Sebuah riset di tahun 2019 menunjukkan, 53 persen orang Inggris yang memiliki ponsel di tahun 2008 merasa cemas ketika tidak sedang memegang ponsel dan baterai habis.

 Baca Juga: YouTube Shorts, Fitur Baru dari YouTube yang Mirip TikTok

Nomophobia tidak hanya mempengaruhi pikiran, tetapi juga hubungan, di mana seseorang secara fisik hadir tetapi secara psikologis, pikiran mereka entah ke mana.

“Ketergantungan telepon juga dapat menempatkan pekerjaan dalam risiko jika orang tidak dapat menahan diri untuk tidak memeriksa online atau menjawab panggilan atau chat saat rapat atau dengan pelanggan,” tambah Dr Kinman.

Sebagian besar pecandu memiliki kecenderungan untuk memeriksa HP mereka. Data dari addictiontips.net rata-rata orang mengecek HP mereka 110 kali dalam sehari.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x