Kamu Introvert atau Ekstrovert? Coba Kenali Kepribadianmu Lewat Tes MBTI

- 9 September 2021, 08:45 WIB
Kamu Introvert atau Ekstrovert? Coba Kenali Kepribadianmu Lewat Tes MBTI
Kamu Introvert atau Ekstrovert? Coba Kenali Kepribadianmu Lewat Tes MBTI /Pixabay

SEMARANGKU – Apakah kamu seseorang yang mempunyai kepribadian introvert atau ekstrovert? Ketahui melalui tes MBTI.

Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) bisa digunakan untuk mengetahui kepribadian instrovert atau ekstrovert pada seseorang.

Terdapat banyak jenis dari tes kepribadian psikologi yang bisa digunakan untuk menguji suatu kepribadian introvert atau ekstrovert. Salah satunya yang sedang ramai dibicarakan adalah tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Cahaya Sejatimu dan Pancarkan Dirimu yang Sebenarnya

Tes MBTI merupakan salah satu jenis tes kepribadian psikologi yang menggunakan metode penamaan empat huruf untuk menggambarkan urutan preferensi kepribadian setiap orang.

Dilihat dari sejarahnya, tes MBTI berawal dari gagasan Carl Gustav Jung yaitu ‘Teori Tipe Psikologis’ yang lahir pada awal abad ke-20.

Berawal dari teori tersebut, Jung kemudian mengembangkan beberapa konsep teori yang berbeda dari ‘Teori Tipe Psikologis’.

Salah satunya adalah konsep Introversion dan Extraversion, yang memiliki inti bahwa setiap orang termasuk dalam salah satu dari dua kategori ini, baik yang berfokus dari dunia internal (introvert) atau dunia luar (ekstrovert).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Gambar Model Baju untuk Ketahui Siapa Diri Anda yang Sebenarnya

Kemudian pada tahun 1920-an, teori Jung diperhatikan oleh Katharine Cook Briggs, seorang guru dengan minat yang besar dalam penulisan kepribadian manusia.

Bersama dengan putrinya, mereka mengembangkan cara yang nyaman untuk menggambarkan urutan indikator kepribadian setiap orang yang masih digunakan sampai sekarang, Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).

Pada tes MBTI, terdapat lima aspek kepribadian yang digunakan untuk menentukan suatu tipe kepribadian antara lain Mind, Energy, Nature, Tactics, dan Identity.

1. Mind

Aspek ini menunjukkan bagaimana setiap orang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Seperti orang introvert yang lebih suka aktivitas menyendiri dan mudah lelah dengan interaksi sosial.

Introvert cenderung cukup sensitif terhadap rangsangan eksternal seperti suara, penglihatan, atau penciuman secara umum.

Lain lagi dengan orang ekstrovert yang lebih memilih kegiatan kelompok dan mendapatkan energi dari interaksi sosial. Ekstrovert cenderung lebih antusias dan lebih mudah bersemangat dibandingkan introvert.

2. Energy

Aspek ini menentukan bagaimana setiap orang dalam melihat dunia dan memproses suatu informasi. Terbagi menjadi dua tipe, yakni sensing dan intuitive.

Orang yang memiliki tipe sensing sangat praktis, pragmatis, dan down-to-earth. Tipe sensing cenderung memiliki kebiasaan yang kuat dan fokus pada apa yang sedang atau telah terjadi.

Sedangkan orang memiliki tipe intuitive sangat imajinatif, berpikiran terbuka, dan selalu ingin tahu. Tipe ini lebih menyukai pembaruan daripada stabilitas, dan fokus pada makna tersembunyi dan kemungkinan masa depan.

3. Nature

Aspek selanjutnya menentukan bagaimana setiap orang dalam membuat suatu keputusan dan mengendalikan emosi. Terbagi dalam dua tipe yaitu thinking dan feeling.

Tipe thinking fokus pada objektivitas dan rasionalitas, dan lebih mementingkan logika di atas emosi. Orang dengan tipe ini cenderung lebih menyembunyikan perasaan mereka dan melihat efisiensi lebih penting daripada kerja sama.

Berbeda dengan tipe feeling yang lebih sensitive dan ekspresif ketika dalam keadaan emosional. Orang dengan tipe ini lebih empatik dan kurang kompetitif daripada tipe thinking, serta lebih fokus pada harmoni sosial dan kerja sama.

4. Tactics

Aspek ini mencerminkan pendekatan setiap orang terhadap pekerjaan, perencanaan, dan pengambilan keputusan. Terbagi menjadi dua tipe yaitu judging dan perceiving.

Tipe judging lebih menyukai berperan sebagai penentu keputusan, dan menyukai pekerjaan yang menyeluruh serta sangat terorganisir.

Orang dengan tipe ini menghargai kejelasan, prediktabilitas dan penutupan, serta lebih menyukai struktur dan perencanaan daripada spontanitas.

Berbanding terbalik dengan tipe perceiving yang sangat baik dalam improvisasi dan menggunakan peluang yang muncul pada tiap kesempatan.

Tipe ini cenderung fleksibel, pribadi yang lebih santai serta lebih suka menjaga pilihannya tetap terbuka.

5. Identity

Aspek terakhir merupakan penopang aspek yang lainnya, menunjukkan betapa yakinnya setiap orang dengan kemampuan dan keputusannya. Terbagi dalam dua tipe yakni assertive dan turbulent.

Tipe assertive merupakan individu yang percaya diri, pemarah dan tahan terhadap stres. Orang dengan tipe ini menolak untuk terlalu khawatir dan tidak terlalu memaksakan diri untuk mencapai tujuan.

Sedangkan tipe turbulent merupakan individu yang sadar diri dan rentan terhadap stres. Tipe ini cenderung mengalami berbagai emosi dan didorong oleh kesuksesan, perfeksionis, dan semangat yang meningkat.

Kelima aspek tersebut akan digunakan oleh peneliti tes untuk menentukan kepribadian seseorang ketika mengambil tes MBTI.

Nantinya hasil dari kelima aspek tersebut digabungkan dan menghasilkan 4 huruf akronim yang menjelaskan kepribadian dari setiap orang. Tes MBTI umumnya mengenal 16 kepribadian dengan 4 huruf akronim yang berbeda-beda.

Contohnya adalah kepribadian Introvert, Intuitive, Feeling, dan Judging yang biasa disingkat menjadi INFJ.

Jika berminat untuk melakukan tes MBTI, saat ini banyak sekali website yang sudah menyediakan tes MBTI secara online dan tidak dipungut biaya.

Setiap orang bisa dengan mudah menjawab beberapa pertanyaan seputar kepribadian dan menunggu hasil tes MBTI secara cepat.

Tetapi, tidak sedikit juga website atau lembaga yang menyediakan tes MBTI berbayar namun dengan hasil yang lebih detail dan fasilitas konsultasi.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: 16 Personalities


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x