Kemudian pada tahun 1920-an, teori Jung diperhatikan oleh Katharine Cook Briggs, seorang guru dengan minat yang besar dalam penulisan kepribadian manusia.
Bersama dengan putrinya, mereka mengembangkan cara yang nyaman untuk menggambarkan urutan indikator kepribadian setiap orang yang masih digunakan sampai sekarang, Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
Pada tes MBTI, terdapat lima aspek kepribadian yang digunakan untuk menentukan suatu tipe kepribadian antara lain Mind, Energy, Nature, Tactics, dan Identity.
1. Mind
Aspek ini menunjukkan bagaimana setiap orang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Seperti orang introvert yang lebih suka aktivitas menyendiri dan mudah lelah dengan interaksi sosial.
Introvert cenderung cukup sensitif terhadap rangsangan eksternal seperti suara, penglihatan, atau penciuman secara umum.
Lain lagi dengan orang ekstrovert yang lebih memilih kegiatan kelompok dan mendapatkan energi dari interaksi sosial. Ekstrovert cenderung lebih antusias dan lebih mudah bersemangat dibandingkan introvert.
2. Energy
Aspek ini menentukan bagaimana setiap orang dalam melihat dunia dan memproses suatu informasi. Terbagi menjadi dua tipe, yakni sensing dan intuitive.
Orang yang memiliki tipe sensing sangat praktis, pragmatis, dan down-to-earth. Tipe sensing cenderung memiliki kebiasaan yang kuat dan fokus pada apa yang sedang atau telah terjadi.