7 Cara Buruk Mengemudikan Mobil yang Merusak Transmisi Manual, Awas Jangan sering Dilakukan

22 Mei 2023, 10:50 WIB
7 Cara Buruk Mengemudikan Mobil yang Merusak Transmisi Manual, Awas Jangan sering Dilakukan /

SEMARANGKU – Artikel ini mengulas tentang 7 cara buruk mengendarai mobil manual yang mengakibatkan kerusakan komponen.

Permintaan pasar akan mobil dengan transmisi manual diketahui masih sangat tinggi meskipun dari tahun ke tahun penjualan kendaraan roda empat bertransmisi matic terus mengalami peningkatan.

Alasan mengapa mobil transmisi manual masih begitu diminta oleh konsumen otomotif yakni karena faktor harga jual kembali yang relatif tinggi.

Baca Juga: Deretan Mobil yang Sebentar Lagi Tidak Boleh Isi Pertalite, Pemilik Honda dan Toyota harus Siap-siap

Selain itu, mobil transmisi manual juga dianggap yang nyaman untuk dikendarai dan nilai jualnya terjangkau bagi sebagian besar pembeli kendaraan bekas.

Kelebihan lain dari mobil manual adalah mempunyai akselerasi yang lebih responsif, performa kuat terlebih jika digunakan di jalanan tanjakan, dan efisien dalam konsumsi bahan bakar.

Kendaraan berpedal tiga ini juga dinilai dapat membuat aktivitas mengemudi menjadi lebih fokus lantaran pengemudi dituntut responsif untuk berpindah turun atau naik gigi, kemudian kaki kiri harus cepat menginjak pedal kopling guna mengimbangi gas.

Namun mengendarai mobil manual dengan cara salah justru bisa menimbulkan sejumlah kerusakan. Berikut 7 kebiasaan buruk menggunakan jenis kendaraan tersebut yang perlu dihindari.

Melaju pada RPM rendah

Sistem transmisi rentan rusak ketika mobil sering dijalankan dalam posisi RPM rendah. Akselerasi rendah memaksa mesin untuk menggerakkan beban yang lebih berat. 

Hentikanlah kebiasaan melaju pada posisi gear yang tinggi tanpa menurunkan gigi untuk berakselerasi dengan segera.

Menjalankan setengah kopling saat menanjak

Fungsi dari menjalankan teknik berkendara setengah kopling adalah untuk mengatur dorongan agar mobil tidak melesat. Cara ini sebenarnya boleh dilakukan dalam kondisi tertentu.

Tetapi, saat melintasi jalanan menanjak, pengemudi disarankan tidak sering memainkan teknik setengah kopling karena dapat mengakibatkan kopling aus. Pergunakanlah rem tangan untuk mengkondisikan mobil secara aman ketika melewati tanjakan atau turunan.

Jarang menetralkan gigi saat berhenti di lampu merah

Kesalahan ini paling sering dilakukan oleh pengemudi. Kondisi transmisi bakal cepat rusak jika posisi persneling mobil sering masuk saat berhenti sejenak.

Apabila perilaku mengemudi tersebut tidak segera diubah maka pemilik kendaraan harus bersiap menyediakan biaya servis yang cukup besar untuk memperbaiki kerusakan komponen persneling.

Kaki menempel di kopling

Usahakan hanya menginjak pedal kopling pada waktu melakukan perpindahan gigi. Kerap menginjak bagian tersebut terlebih ketika tidak memindahkan transmisi bisa memicu selip dan kondisi kopling cepat aus.

Selain itu, hal ini juga dapat mempengaruhi pemborosan BBM lantaran terdapat energi yang terbuang pada bagian sistem kopling terinjak meskipun sedikit.

Kerap memegang tuas persneling

Banyak yang meyakini bahwa selalu memposisikan tangan kiri untuk memegang tuas persneling bisa mempengaruhi kontrol transmisi lebih responsif. Akan tetapi, asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar.

Membiasakan tangan berada di tuas transmisi sangat tidak dianjurkan karena bisa memberikan tekanan pada selector fork dengan rotating collar atau sistem gear box sehingga lama-lama bakal menimbulkan kerusakan.

Menyalakan mobil tapi posisi gear tidak netral

Pengguna mobil manual seharusnya tidak boleh mematikan mesin kendaraannya dalam posisi gigi masih masuk supaya tidak bergerak sendiri saat dinyalakan.

Selain itu, mobil juga berpotensi mudah menabrak objek di bagian depan ketika pada posisi parkir yang cukup berhimpitan.

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Mobil Tiba-tiba Terbakar, Wajib Disimak Sebelum Terlambat

Melakukan perpindahan gigi tanpa injak kopling

Kebiasaan memindahkan persneling tanpa menginjak kopling masih banyak disepelekan dan dianggap lumrah. Pemakaian kopling sendiri bertujuan untuk memutus putaran tenaga dari mesin saat perpindahan gigi sehingga proses transmisi tidak akan mendapat tekanan langsung.

Sering memindahkan gear tanpa menginjak kopling menyebabkan kinerja mesin semakin memburuk bahkan berdampak langsung pada kerusakan sistem transmisi.

Demikian penjelasan mengenai 7 kebiasaan salah mengemudikan kendaraan roda empat bertransmisi manual.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler