Sifilis Makin Meningkat di Indonesia, Berikut Gejala Penyakit Raja Singa yang Wajib Diketahui

12 Mei 2023, 19:50 WIB
Sifilis Makin Meningkat di Indonesia, Berikut Gejala Penyakit Raja Singa yang Wajib Diketahui /

SEMARANGKU – Artikel ini mengulas tentang gejala sifilis atau penyakit raja singa yang jarang disadari.

Kasus penularan sifilis mengalami peningkatan di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah pasien yang menderita penyakit raja singa pada 2022 sebanyak 21 ribu orang.

Diketahui sifilis atau raja singa merupakan salah satu dari beberapa jenis penyakit seksual yang menular. Penyebabnya berasal dari infeksi bakteri.

Baca Juga: Penyakit Bronkitis, Pahami Apa Saja Penyebab, Gejala yang Ditimbulkan Hingga Cara Penanganannya

Tanda munculnya sifilis bermula dari mengidap luka di area sekitar alat reproduksi, anus, hingga bagian mulut. Gejala tersebut biasanya tidak disertai dengan rasa nyeri.

Sebagian besar pengidap sifilis atau raja singa tidak menyadari ciri-ciri awam itu sehingga mengakibatkan keterlambatan penanganan yang memicu komplikasi penyakit lain seperti kerusakan jantung, tumor, infeksi HIV, gangguan kehamilan dan persalinan bagi ibu hamil.

Dilansir dari laman resmi Siloam Hospitals, gejala penularan penyakit raja singa harus sangat diwaspadai. Tanda-tanda tubuh telah terinfeksi sifilis dapat dikenali dalam 4 tahap dengan penjelasan sebagai berikut.

- Sifilis primer

Tanda kemunculan penyakit sifilis primer ditunjukkan dengan gejala awam seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Masuknya bakteri Treponema pallidum ke dalam tubuh membuat sejumlah luka muncul selama 10 hingga 90 hari lamanya.

Waktu yang dibutuhkan untuk bisa pulih dari sifilis primer yakni sekira 3 sampai 6 minggu. Apabila dari awal luka tidak diobati dengan penanganan medis yang tepat maka dapat menyebabkan komplikasi di tahap berikutnya.

- Sifilis sekunder

Sifilis sekunder biasanya bakal terjadi setelah luka di bagian dubur, bibir, atau alat kelamin tidak lagi muncul.

Penderita sifilis sekunder sering mendapati adanya ruam di area telapak tangan atau kaki. Selain itu, akan ada gejala lainnya seperti:

  1. Flu
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri sendi
  4. Demam
  5. Merasa lelah secara berlebihan
  6. Pembesaran kelenjar getah bening
  7. Rambut rontok
  8. Penurunan berat badan.

- Sifilis laten

Dalam tahap sifilis laten, pengidapnya tidak akan mengalami gejala apapun. Tetapi, pada satu tahun pertama, pengidap sifilis laten rentan menularkan penyakitnya ke orang lain.

Setelah 2 tahun mengidap, penularan tidak lagi terjadi walaupun bakteri yang menginfeksi masih menjalar di dalam tubuh. Jika tidak segera diobati, sifilis laten akan berlanjut ke tahap tersier.

- Sifilis tersier

Sifilis tersier adalah tahap perkembangan lanjutan dari infeksi primer yang terjadi selama kurang lebih 10 hingga 30 tahun. Tahapan penyakit ini dianggap paling membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Pemilik Wajib Tahu! Kenali Apa Saja Penyakit Pada Kucing dan Bagaimana Cara Untuk Menanganinya

Penyakit raja singa tahap tersier biasanya ditandai dengan adanya tumor kecil di bagian tubuh tertentu kemudian berdampak pada fungsi organ tubuh lainnya seperti jantung, otak, mata, hati, serta pembuluh darah.

Oleh karena itu, pengidap jenis penyakit ini berisiko tinggi mengalami stroke dan sakit jantung.

Demikian ulasan singkat mengenai gejala penyakit raja singa. Sifilis sendiri merupakan jenis penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan dengan melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan oleh tenaga medis.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler