SEMARANGKU - 5 tips untuk mengatur keuangan di bulan Ramadhan agar lebih hemat dan terorganisir hingga hari lebaran.
Di bulan Ramadhan, beberapa bahan makanan menjadi naik sehingga pengeluaran keuangan juga semakin terkuras. Berbagai makanan dan minuman yang menggugah selera juga banyak dijual belikan saat Ramadhan.
Hal ini membuat keuangan akan semakin menipis jika tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, perencanaan yang terorganisir dalam mengatur keuangan dapat menjaga pengeluaran keuangan agar lebih hemat hingga lebaran tiba.
Berikut adalah 5 tips untuk mengatur keuangan di bulan ramadhan agar lebih hemat dan terorganisir hingga cukup sampai hari lebaran.
1. Membuat list selama sebulan
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatur keuangan adalah membuat list kebutuhan dalam sebulan sedetail mungkin.
Dari kebutuhan pokok untuk keperluan makan, belanja, hingga kebutuhan rumah perlu diperhitungkan agar tidak terjadi pemborosan.
Mengutip dari laman islam.nu.or.id (28/03/2023), At-Thabary dalam kitabnya menyampaikan, bahwa pemborosan adalah menginfakkan harta kepada yang bukan haknya.
Al-Thabary juga menyampaikan agar tidak bersikap pelit dan terlalu boros dalam pengeluaran karena keduanya akan berujung pada penyesalan.
Hal ini sesuai dengan kutipan tafsir.learn-quran.co (28/03/2023), yang menyatakan bahwa surat Al-Isra ayat 29 memiliki makna agar manusia tidak mengeluarkan biaya melebihi batas pemasukannya.
Agar lebih terorganisir, kamu bisa menentukan makanan yang akan dibeli saat sahur, berbuka beserta cemilannya. Menambahkan waktu, tanggal dan harga juga lebih efisien dalam mengatur keuangan.
2. Prioritas kebutuhan
Dari kebutuhan yang telah di list tersebut, tentukan kebutuhan yang diprioritaskan. Dengan membuat list maka dapat diperkirakan keuangan yang akan dikeluarkan.
Jika dirasa uang terlalu sedikit maka tentukan prioritas dan tunda pembelian kebutuhan yang tidak terlalu penting atau bisa dibeli di lain waktu.
Berdasarkan Ligwina, seorang Financial Trainer dalam laman nu.or.id (28/03/2023), menyarakan bahwa skala prioritas harus dilakukan untuk memilih satu diantara 2 pilihan.
3. Membuat laporan anggaran keuangan
Membuat laporan anggaran keuangan setiap hari merupakan salah satu cara mengatur keuangan. Dengan membuat laporan, kita bisa membandingkan antara list kebutuhan yang diperkiraan dengan pengeluaran.
Dengan demikian, akan diketahui apakah uang yang dimiliki akan tersisa atau malah kurang, sebelum uang tersebut habis.
Mengelola keuangan dengan baik dan cermat sangat dianjurkan dalam islam karena ketidakcermatan akan menyebabkan kerugian.
4. Menyisihkan uang untuk keadaan terdesak
Menyisihkan uang sebaiknya dimasukkan dalam list pengeluaran karena uang ini dapat menjadi simpanan jika mengalami keadaan yang tidak diharapkan seperti sakit, kecelakaan dan lain sebagainya.
Menyisihkan uang perlu memiliki tujuan, agar uang yang disimpan tersebut ditetapkan digunakan sesuai tujuannya tidak hanya sekedar disimpan tanpa tujuan tertentu.
5. Menghitung pengeluaran di bulan selanjutnya
Meskipun terlalu awal untuk dilakukan, tetapi menghitung kemungkinan pengeluaran di bulan selanjutnya juga berguna untuk memprediksi keuangan saat ini.
Seperti di bulan Ramadhan, satu bulan kedepan akan terjadi hari lebaran dimana keuangan harus dipastikan cukup untuk membeli bingkisan, suguhan lebaran, memberi thr untuk anak kecil dan lain sebagainya.
Banyaknya kemungkinan pengeluaran di bulan depan dapat menjadi pertimbangan dalam mengelola keuangan di bulan sebelumnya agar keuangan tetap tercukupi.
Demikian 5 tips untuk mengatur keuangan di bulan Ramadhan agar lebih terorganisir dan cukup hingga hari lebaran.***