SEMARANGKU – Pentingnya mengkonsumsi sayuran bagi kesehatan tubuh manusia, karena memiliki manfaat dan kandungan yang baik bagi kesehatan.
Mengkonsumsi sayuran tidak hanya untuk orang dewasa saja, tetapi termasuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Peran orang tua sangat penting, dalam memenuhi asupan gizi terhadap anak-anak dalam masa pertumbuhan. Salah satunya dengan mengkonsumsi sayuran.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Terdakwa Agus Nurpatria Divonis 2 Tahun Penjara Oleh Majelis Hakim
Dalam mencukupi kebutuhan gizi, orang tua harus memperhatikan saat anak memasuki usia 1 hingga sampai 12 tahun agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak termasuk memperhatikan asupan sayuran.
Begitu pun, dengan kurangnya memakan sayur bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan anak, pertumbuhan dan perkembangan anak bisa tidak optimal jika mereka kurang asupan gizi dari sayur.
Sayangnya, tidak jarang orang tua menghadapi tantangan dan masalah, di mana anak menjadi susah dalam memenuhi kebutuhan asup gizi salah satunya tidak mau memakan sayur.
Jenama suplemen VegeBlend 21 Jr, dalam keterangan pers, menyatakan ada tiga cara yang bisa dilakukan orang tua supaya anak berselera untuk makan sayur, yaitu menyajikan sayur dalam bentuk yang menarik, membiarkan anak memilih sayur yang disukai saat berbelanja dan mengajak mereka memasak sayur bersama.
Adapun dampak negatif yang dapat ditimbulkan, jika kurang mengkonsumsi sayuran. Berikut 3 dampak negatif yang harus di waspadai.
1. Masalah terhadap kesehatan gigi dan mulut
Sayur yang dapat dikonsumsi dengan cara dimakan langsung dengan keadaan segar atau dikonsumsi dalam bentuk jus, dapat membantu membersihkan gigi dan mulut serta mencegah masalah seperti plak dan gigi berlubang.
Baca Juga: Update Harga iPhone XR vs iPhone SE Gen 2, Simak Rincian Harga iPhone Akhir Februari
2. Menimbulkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya
Sayur mengandung serat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan dapat mengurangi risiko obesitas.
Jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih cenderung mengkonsumsi makanan yang memiliki tinggi kalori dan rendah serat sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas. Selain itu, dalam jangka panjang kekurangan makan sayur dapat menimbulkan masalah lain seperti diabetes dan penyakit jantung.
3. Tekanan mental dan emosional
Selain kesehatan fisik, sayuran juga merupakan sumber nutrisi penting untuk kesehatan mental dan emosional, terutama asam folat yang dikenal dapat meningkatkan mood, suasana hati, dan mengurangi risiko depresi atau stres. Jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih rentan terhadap masalah mental dan emosional.
Itulah beberapa informasi mengenai dampak negatif yang dapat ditimbulkan, jika kurang memakan sayuran. Karena sayur memiliki nutrisi dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Dengan mengkonsumsi sayuran asupan gizi kita dapat terpenuhi dengan optimal.***