Menikah Muda dan Menjadi Ayah di Usia Dua Puluh Tahun, Apakah Mudah?

23 Februari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi menjadi ayah saat menikah muda /Pexels.com/Emma Bauso

SEMARANGKU - Menikah pada usia muda memang sebenarnya tidak dianjurkan karena kurang baik untuk kesiapan mental pada remaja.

Namun, saat ini beberapa remaja bahkan pria sudah berani mengambil keputusan untuk menuju jenjang pernikahan dan memutuskan menikah muda.

Menjadi seorang ayah atau bapak karena menikah muda merupakan sebuah tanggung jawab yang besar.

Baca Juga: Hati-Hati! Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Rusak Mata, Lakukan Hal ini untuk Mencegahnya

Karena pria di usia dua puluh tahun masih memiliki beberapa mental atau pola pikir yang terbentuk.

Memimpin sebuah keluarga dan membimbing orang lain menjadi sesuatu yang perlu persiapan dan latihan secara mental.

Salah satu hal yang perlu dilakukan ketika seorang pria di usia muda memutuskan untuk berada di dalam sebuah status pernikahan adalah pengorbanan. Dari segi waktu, tenaga bahkan mungkin setiap mimpi atau hal lain yang biasanya dilakukan ketika masih berstatus lanjang.

Baca Juga: Sinopsis Film The November Man di Bioskop Trans TV Malam Ini, Aksi Pierce Brosnan Sebagai Agen Rahasia

Bahkan, kita ada sesuatu hal yang harus dilepaskan dari klub, hobi atau kesenangan masing-masing. Tapi, percayalah ketika memutuskan untuk menikah itu artinya keluarga menjadi salah satu sumber kebahagiaan yang menemani sepanjang hingga kita.

Menjadi seorang ayah yang terbaik bagi anak merupakan salah satu harapan dalam sebuah keluarga.

Membangun sebuah keluarga memang bukan hal yang mudah, faktanya kita tetap membutuhkan dukungan keluarga dan teman ketika melewati proses ini.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka! Ini Cara Daftar dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Bahkan ada masa dimana kita mengalami kesepian dan menyadari bahwa tidak semua orang memiliki pola pikir yang sama, dan saya akhirnya mengalami banyak kesulitan karena perspektif kami yang berbeda.

Menjadi seorang ayah secara tidak langsung seperti sedang melakukan pekerja penuh waktu.

Sama halnya dengan berkarir tapi bedanya kita sedang mengambil peran atau jobdesk yang berebda dari biasanya. Jika saat bekerja ada uang kita hasilkan, tapi menjadi ayah ada sebuah nilai yang ditanamkan.

Baca Juga: Tanggapi Bencana Banjir di Jabodetabek, ANRI Rilis Tata Cara Penanganan Arsip Keluarga Terdampak Bencana

Bagi semua, ayah bukan hanya sibuk pergi bekerja dan menyediakan makanan tapi memberikan waktu dan bermain bersama dengan anak merupakan sesuatu yang dengan sengaja disediakan.

Tapi, jika kamu belum merencanakan untuk berada atau menikmati momen ini. Maka sebaiknya, jangan memulai untuk masuk dalam tahap ini.

Karena hal itu hanya akan membuatmu mengalami kemunduran bahkan penyesalan. Jadi, sekarang apa keputusanmu?

Baca Juga: Hidden Gems di Pulau Jawa yang Menarik untuk Dikunjungi

Belajar menerima segala sesuatu yang berkaitan dengan menjadi orang tua mungkin tampak sulit. Tapi bagi semua bukanlah masalah karena ingin memberikan putrinya kehidupan yang terbaik. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: yourtango

Tags

Terkini

Terpopuler