Teks Khutbah Sholat Idul Adha: 3 Kesabaran Nabi Ibrahim dalam Taat kepada Allah yang Patut Kita Teladani

- 29 Juni 2023, 05:10 WIB
Teks Khutbah Sholat Idul Adha: 3 Kesabaran Nabi Ibrahim dalam Taat kepada Allah yang Patut Kita Teladani /
Teks Khutbah Sholat Idul Adha: 3 Kesabaran Nabi Ibrahim dalam Taat kepada Allah yang Patut Kita Teladani / /WartaBulukumba.com/Mukhlis

Pada hari ini kaum Muslimin di seluruh dunia merayakan Hari Idul Adha karena telah sampai pada hari ke-10 bulan Dzulhijah. Idul Adha adalah peristiwa besar yang setiap tahun umat Islam sedunia merayakannya dengan melaksanakan shalat Id dan setelah itu menyembelih hewan-hewan kurban sebagai sunnah muakkadah.

Setiap kali merayakan Idul Adha, kita tidak bisa lepas dari membicarakan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Bapak-anak ini menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam banyak hal, seperti dalam ketaatan kepada Allah SWT dan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini dengan sabar.

Nabi Ibrahim AS adalah seorang hamba Allah  yang taat kepada-Nya. Beliau orang sabar sekaligus lurus, berhati lembut dan penyantun. Beliau seorang ayah dengan teladan kepemimpinan yang mencerahkan. Sedangkan sang anak, Nabi Ismail AS, adalah seorang hamba yang juga taat kepada Allah. Beliau termasuk orang sabar dan  berbakti kepada kedua orang tua. 

Jama'ah yang dirahmati Allah

Nabi Ibrahim AS mendapatkan anak pertama yang kemudian diberinya nama Ismail setelah menikah dengan Siti Sarah cukup lama, yakni puluhan tahun. Nabi Ismail AS lahir dari istri kedua Nabi Ibrahim AS bernama Siti Hajar. Saat itu Nabi Ibrahim AS telah berusia kira-kira 100 tahun. Namun kemudian, Nabi Ibrahim AS bermimpi dalam tidurnya menyembelih anak satu-satunya yang ketika itu sudah menginjak remaja. 

Nabi Ibrahim menyadari bahwa mimpi itu adalah perintah dari Allah SWT sehingga tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakannya. Al-Quran merekam mimpi itu dalam surat Ash-Shaffat ayat 102, sebagai berikut:

يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ 

Artinya: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.”

Kita bisa bayangkan, betapa Nabi Ibrahim AS tengah diuji Allah SWT. Anak satu-satunya yang telah lama beliau nantikan kehadirannya hingga di usia tua, pada akhirnya harus dikurbankan atas perintah Allah dengan cara disembelihnya sendiri. 

Bagaimanakah sikap Nabi Ibrahim menghadapi perintah tersebut? Beliau mentaati perintah itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x